Bencana Alam

Banjir dan Tanah Longsor Hantam Kabupaten Madiun, Satu Warga Hilang

213
×

Banjir dan Tanah Longsor Hantam Kabupaten Madiun, Satu Warga Hilang

Sebarkan artikel ini
BPBD Kab. Madiun bersama semua unsur terkait sudah terjun ke lokasi guna penanganan banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kab. Madiun pada Sabtu (15/3). Sumber Foto: BPBD Kab. Madiun

JAKARTA – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur, menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu (15/3), pukul 17.40 WIB.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melaporkan banjir dipicu oleh luapan Waduk Dawuhan serta sistem drainase yang tidak berfungsi optimal, sementara tanah longsor terjadi di beberapa wilayah akibat kondisi tanah yang labil setelah diguyur hujan deras.

Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda enam kecamatan yang mencakup 13 desa.

Sementara itu, tanah longsor terjadi di tiga kecamatan dengan lima desa terdampak.

Dilaporkan hingga saat ini, satu warga bernama Wahyudiyono dilaporkan hanyut dan masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.

Baca Juga:  Semburkan Debu Setinggi 2 Km, Marapi Meletus Lagi

Tercatat sebanyak 2.000 jiwa terdampak banjir, sementara lima Kepala Keluarga (KK) terdampak tanah longsor.

Kerusakan akibat banjir mencakup sekitar 500 rumah terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 50 hingga 60 cm.

Selain itu, dua akses jalan utama terdampak, yakni Jalan Raya Kare – Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri.

Tanah longsor juga mengakibatkan lima rumah terdampak serta satu kandang ternak rusak.

BPBD Kabupaten Madiun bersama tim gabungan telah melakukan berbagai upaya,

Antara lain pencarian dan pertolongan terhadap warga yang hanyut, koordinasi dengan instansi terkait serta pihak kecamatan dan desa untuk pendataan dampak serta kebutuhan bantuan,

Serta evakuasi warga terdampak ke lokasi yang lebih aman. Hingga Minggu sore (16/3), kondisi banjir di beberapa titik telah berangsur surut, sementara proses pencarian korban hanyut masih terus dilakukan. (Bdr)

Baca Juga:  Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta