PADANG – Ternyata sisa makanan mendominasi sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Setidaknya sebanyak 65 persen sisa makanan jadi sampah dibuang ke TPA di Kota Padang.
Pemerintah Kota Padang miliki program Setop Boros Pangan dengan mensosialisasikan dan mengedukasi warganya untuk hidup berhemat serta tak banyak menghasilkan sisa makanan.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi di Padang, Sabtu (15/2/2025) mengatakan, program ini beranjak dari banyak sisa makanan terbuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah.
Disebutkannya, dari data yang diperolehnya terdapat sebanyak 65 persen sampah yang dibuang di TPA adalah sisa makanan di Kota Padang.
Lebih jauh disebutkan, sisa makanan tersebut baik yang sudah dimakan maupun yang belum dimakan.
“Makanan yang sudah dimakan dihasilkan banyaknya makanan yang tersisa atau tak dihabiskan saat makan. Lalu, makanan belum dimakan itu rata-rata dari bahan makanan yang belum dimasak tetapi tak jadi dimasak dengan berbagai penyebabnya,”kata Alfiadi sebagaimana dilansir dari Harian Singgalang, .
Dikatakannya, program Setop Boros Pangan ini juga cukup mendapatkan dukun dari warga kota.
Menurut Alfiadi, secara nasional persoalan sisa makanan yang banyak terbuang itu tak hanya di Padang saja namun sudah secara nasional. Diperkirakan, ada sekitar Rp300 triliun nilainya setiap tahunnya sisa makanan tersebut yang terbuang percuma ke TPA
Oleh sebab itu, program Setop Boros Pangan ini tak hanya membantu ekonomi keluarga namun juga adanya efesiensi atau penghematan secara nasional.
Salah seorang warga Kota Padang, Jupri mengakui, program Pemkot Padang Setop Boros Pangan tersebut sangat bagus untuk mengingatkan warga kota untuk tidak boros.
“Memang kita akui, budaya masyarakat kita suka menyisakan makan. Apalagi saat ada pesta perkawinan, kebiasaan mengambil makanan banyak namun hanya sedikit yang dimakan dan lebih banyak yang tersisa. Kebiasaan itu harus ditinggalkan,”ulas Jupri.(*)
Comment