PeristiwaSumatera Barat

Jalan Alternatif Bayang-Alahan Panjang, Kini 1,5 Jam Ikan Pessel Sudah Tiba di Solok

234
×

Jalan Alternatif Bayang-Alahan Panjang, Kini 1,5 Jam Ikan Pessel Sudah Tiba di Solok

Sebarkan artikel ini
Kondisi jalan Bayang-Alahan Panjang sudah selesai pengerasan sudah dapat diakses masyarakat. Kini menunggu penuntasan pengaspalan.ist

PADANG – Meski belum rampung sepenuhnya, jalan alternatif Bayang-Alahan Panjang sudah bisa diakses masyarakat. Kini dalam waktu 1,5 jam ikan dari Pesisir Selatan sudah tiba di Solok, sebaliknya sayur dari Alahan Panjang sudah tiba di Pesisir Selatan.

“Cuma butuh 1,5 jam. Biasanya kami kalau mau ke Solok, harus menempuh waktu 5 jam. Karena harus memutar dulu ke Kota Padang via Bungus,”sebut Firdaus, warga Pancuang Taba Kecamatan Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Senin (21/10).

Firdaus baru saja mengunjungi kerabatnya di Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Dia berangkat pagi, balik lagi ke Pesisir Selatan pukul 5 sore. Bahkan, dengan membonceng isterinya, Firdaus juga sekaligus berbelanja peralatan pertanian di Solok.

“Beli di Solok, karena di Solok harganya lebih terjangkau,”sebutnya.

Fridaus melewati jalur Bayang-Alahan Panjang dengan sepeda motor 4 tak. Dari Pessel ke Solok sedikit lebih lambat, karena jalan mendaki. Tapi untuk pulang ke Pessel lebih cepat, karena jalannya menurun.

BACA JUGA  Mahyeldi Cuti 25 September, Audy Joinaldy Plt Gubernur Sumbar Sampai 23 November 2024

Menariknya, Firdaus masih di Solok, ketika akan menjemput anaknya di Sago Pesisir Selatan. Karena dia yakin, jalan yang ditempunya cukup cepat dan dekat.

“Maaf kita mau balik jemput anak di Sago, dia sudah pulang sekolah,”katanya.

Firdaus mengakui, sejak jalan Bayang-Alahan Panjang terbuka, aksesnya menuju kerabat di Solok menjadi lebih dekat dan cepat. Apalagi jika membawa barang dagangan, tidak harus ke Kota Padang lagi.

Pengendara lainnya, Resti yang melewati jalur ini menggunakan kendaraan roda dua mengaku dirinya lewat jalur ini dari Painan ingin liburan ke Kabupaten Solok. Apalagi jalur ini menuju Alahan Panjang yang memiliki pemandangan kebun teh yang indah.

“Lewat jalur ini mempercepat waktu dan memudahkan akses. Saya tinggal ke Painan pergi ke Solok pergi main-main dan jalan-jalan saja,” ungkapnya.

BACA JUGA  Menyongsong Ekspo Internasional SMK Sumbar 2024

Resti mengaku pertama kali lewat jalur ini. Selama ini ke Solok lewat Padang memakan waktu tiga sampai empat jam. “Dulu pernah ke sini tapi tidak sampai ke Alahan Panjang. Saya lewat jalur setelah mendapat informasi dari masyarakat jalan ini dibuka sejak tahun 2022,” ungkap perempuan yang bekerja sambil kuliah di Universitas Terbuka (UT) ini.

Kehadiran jalan tersebut juga sudah dapat memacu perekonomian dua daerah. Alahan Panjang sudah ramai dikunjungi wisatawan lokal dari Pesisir Selatan, begitu juga sebaliknya.

Hal itu dirasakan Zikri, pemilik kedai makanan di jalan Lintas Sumatera Alahan Panjang. Sejak akses itu sudah ditempuh pengendara, penjualannya meningkat tiga kali lipat pada hari libur.

“Jika hari libur biasanya jual beli kami sekitar Rp200 ribu perhari. Sekarang kalau hari libur bisa Rp900 ribu perhari,”katanya.

BACA JUGA  Gubernur Sumbar Akan Tegur PT Pos, Pembagian BST Masih ada Kerumunan

Di kedai Zikri menyediakan berbagai makanan cepat saji. Seperti nasi goreng dan mie rebus. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati hangatnya teh hitam Kayu Aro. Teh yang diproduksi di daerah tersebut.

Diketahui, pembangunan jalan sepanjang 44 Km lebih tersebut masih proses pengaspalan sekitar 5,6 km lagi. Sementara pengerasan sudah tuntas, oleh karena itu jalan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan.

Rencana pembangunan jalan itu tuntas pada 2025, dengan kebutuhan tambahan anggaran sekitar Rp38 miliar. Untuk pengaspalan jalan sekitar 5,6 Km ditambah dengan pelebaran badan jalan arah Bayang sekitar 625 meter.

Rincian dana bersumber dari APBD Sumbar dialokasikan tediri pada 2021 sebesar Rp 27,3 Miliar, 2022 senilai Rp 16,2 Miliar, 2023 senilai Rp23 Miliar, 2024 senilai Rp9,5 Miliar. Rencananya pada 2025 membutuhkan sekitar Rp 35 Miliar lagi untuk penuntasannya.(Bdr)

Comment