PADANG – MAN 1 Padang gelar perpisahan dengan siswa kelas XII, tahun ajar 2023/2024 di Ballroom, Convention & Exhibition Hall UPI Padang, Selasa (4/6/2024). Sekitar, 308 siswa- siswi MAN 1 Padang segera bergabung dengan alumni tahun sebelumnya.
Kepala MAN 1 Padang Afrizal SAg mengatakan, madrasah ini mengusung tagline, maju, bermutu dan mendunia, tidak dikenal secara nasional tapi akan mengglobal secara internasional. Alumni baru tahun ajar 23/24 sebanyak 308 siswa. “Diharapkan ratusan lulusan tahun bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi yang sesuai dengan harapan mereka masing-masing,” kata Afrizal.
Afrizal bertekad membawa MAN 1 Padang menjadi madrasah bertaraf Internasional. Yakni, ke depan tak menutup kemungkinan bakal membuka kelas internasional. Sedianya, rencana itu bakal direalisasikan pada tahun ajar 2024 – 2025. Dalam waktu dekat bakal disediakan sarana dan prasarananya sekaligus sumber daya manusia (SDM) nya.
Kemudian, ratusan alumni yang perpisahan ini akan segera bergabung dengan alumni tahun sebelumya. Dan keberadaan alumni, cukup strategis untuk membangun citra sekolah di luar kampus.
Sebab, peranan alumni memiliki peranan yang strategis di antaranya peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang produktif di sekolah. Dan alumni yang berprestasi dan memiliki kompetensi yang mumpuni dapat memainkan fungsi penting dalam membangun opini publik untuk menarik minat calon siswa baru di sekolah yang ditinggalkan mereka.
Kemudian, alumni dapat berperan dalam memberikan masukan dan program nyata bagi kemajuan almamater. Alumni memiliki potensi dan kompetensi dalam membangun opini publik demi nama baik (citra) kampus mereak. ” Alumni sebagai produk almamater dapat menjadi relasi penting dalam memperluas jaringan kampus dengan insitusi di luar kampus,” ujar Afrizal.
Kakan Kemenag Kota Padang Edy Oktafiandi mengatakan, lulus dari madrasah ini merupakan sebuah langkah untuk menentukan masa depan. Serta momentum untuk memahami arti kehidupan, karena kalian sendirilah (siswa-siswi) yang akan menentukan masa depan kehidupan di masa yang akan datang.
“Mulai lah belajar untuk menentukan arti kehidupan dan masa depan kalian, dengan memasuki era pendidikan perguruan tinggi,” ujar Edy.
Dikatakan Edy, MAN l Padang tentu jauh berbeda dengan MAN Durian Taruang masa saisuak. Sekarang, lebih akrab disebut MAN l Padang, yang kondisinya sudah mengalami kemajuan di sisi akademis maupun sarana dan prasarana.” Sedangkan, MAN Durian Taruang kondisinya memang jauh dari harapan, baik akademis maupun sarana dan prasarana,” ucap Edy.
Ditambahkan Edy, ke depan diharapkan MAN l Padang mampu membuat terobosan- terobosan program, yang bisa meningkatkan kualitas madrasah ini ke depan. Namun, tidak meninggalkan ciri ciri pendidikan islami. (drd)
Comment