PADANG – Pemko Padang melalui Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang gelar Sosialisasi Edukasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Gedung Serba Guna Perumnas Belimbing, 6 hingga 7 Februari/2024.
Sosialisasi ini melibatkan masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, ketua RT, RW, Posyandu dan unsur pemuda. “Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat guna memenimaisasi musibah kebakaran di lingkungan pemukiman warga,” ungkap Kadis Damkar Padang Budi Payan, Selasa (6/2/2024).
Budi mengatakan, belakangan musibah kebakaran sering terjadi di tengah tengah pemukiman masyarakat, terutama di komplek perumahan. Buktinya, tahun 2022 terjadi sebanyak 205 kasus kebakaran dengan kerugian mencapai Rp 19 miliar. Penyebabnya, yakni arus pendek listrik, kompor minyak tanah, kompor gas, juga cas HP saat tidur pada malam hari. Peserta sosialisasi ini melibatkan 9 kelurahan di Kecamatan Kuranji dilaksanakan dua hari, dengan melibatkan peserta 100 orang. Di mana sesi pertama 50 peserta dan sesi kedua juga 50 orang peserta.
Budi harapkan, pasca sosialisasi edukasi dan pencegahan kebakaran ini bisa ditularkan kepada lingkungan terutama kepada keluarga. Kemudian dampak kebakaran ini cukup besar terhadap kerugian perekonomian. Sebab, bencana kebakaran ini berbeda dengan banjir dan longsor. Karena kalau pasca bencana banjir dan longsor, masih bisa dimanfaatkan aset – aset rumah tangga. Antara lain, pakaian, tempat tidur dan sebagainya.
“Sementara, jika bencana kebakaran tak satu pun aset rumah tangga yang bisa dimanfaatkan pasca bencana, “ujar Budi.
Dikatakan Budi, selain itu musibah kebakaran bisa merembes ke rumah tetangga terutama kalau musibah kebakaran terjadi di komplek perumahan. Tak menutup kemungkinan, gara gara kelalaian seseorang bisa mengakibatkan pembakaran satu blok perumahan. (drd)
Comment