PADANG – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang menjelaskan kenapa ketika ada galian, tapi tidak langsung padatkan lagi bekas galiannya.
Penejalasan itu menjawab sejumlah pertanyaan warga Kota Padang yang selama ini ingin tahu alasannya.
Kasubid humas dan Protokoler Perumda AM Kota Padang, Noviardi Zein, S.Sos mengakui tidak semua galian yang dilakukan Perumda AM Kota Padang langsung ditumbun dan diratakan saat itu juga.
Secara teknis, katanya ketika ada galian, apakah itu untuk pemasangan baru maupun ketika ada perbaikan kebocoran galian tidak langsung ditimbun padat. Tetap ditimbun rata, tapi tidak dipadatkan.
Langkah itu menghindari terjadinya kerusakan kembali pada sambungan pipa. Karena saat baru dipasang, pipa masih dalam kondisi belum stabil. Begitu mendapatkan tekanan dari tanah timbunan, maka sambungan bisa rusak atau lepas kembali.
“Itu makanya, kita biasanya memadatkan kembali setelah beberapa waktu. Sekitar 1 minggu,”ungkapnya Selasa (2/1/2024).
Bahkan katanya, jika setelah pengerjaan langsung dipadatkan, maka akan bisa memperpanjang masa pengerjaan. Karena setelah dipasang kemudian rusak lagi.
“Kalau rusak lagi, kan harus dibongkar lagi. Jelas ini akan memperpanjang pengerjaan. Jika itu di jalan raya, maka lalu lintas akan lama terganggu. Itulah alasannya kenapa tidak langsung dipadatkan,”ujarnya.
Meski begitu katanya, setelah dalam jangkah waktu yang diperkirakan. Maka, bekas galian tersebut akan kembali dipadatkan.
“Jika nanti sudah dianggap selesai, maka kita akan padatkan lagi seperti semua. Jika itu di jalan beraspal, kita aspal lagi,”pungkasnya.(Bdr)
Comment