Budaya

Sekitar 25 Ribu Ekor Anjing Dijual ke Sumbar Setiap Tahun

212
×

Sekitar 25 Ribu Ekor Anjing Dijual ke Sumbar Setiap Tahun

Sebarkan artikel ini
Salah satu aktifitas alek buru babi yang digelar Porbi Sumbar dipadati peserta.ist

PADANG -Sebanyak 20 ribu sampai 25 ribu ekor anjing berburu masuk Sumatera Barat (Sumbar) setiap tahunnya. Pemesanan anjing dari Jawa ke Sumbar menjadi salah terbanyak di Indonesia.

Kondisi itu terlihat dari tingginya minat masyarakat Sumatera Barat hobi berburu. Kondisi tersebut juga bergaris lurus dengan kasus positif rabies di Sumbar.

“Ada kebiasaan masyarakat kita hobi berburu babi dengan anjing. Ini sebenarnya menjadi pemicu angka positif rabies kita cukup tinggi di nasional,”sebut Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli didampingi Kepala Bidang Kesehatan Hewan drh. M. Kamil, Minggu (8/10/2023).

Diungkapnnya, data resmi travel membawa anjing tercatat di Pelabuhan Bakauheni Lampung, perjalanan anjing dari Jawa Barat dan Banten ke Sumbar mencapai 20 ribu hingga 25 ribu pertahun. Semuanya adalah anjing untuk berburu yang dipesan masyarakat Sumbar. Harganya beragam, rata-rata jutaan.

BACA JUGA  Menyusuri Megahnya Masa Lalu di Kawasan Kota Tua, Kota Padang

Dikatakannya, sebenarnya anjing yang dipelihara dan dirawat untuk berburu biasanya jarang terjangkit rabies. Namun, dia akan menjadi rawan setelah anjing tersebut tidak produktif lagi berburu. Kemudian, anjing tersebut dibiarkan lepar liar tanpa tuan.

“Ini yang paling rawan, setengah liar. Mereka dikatakan liar tapi ada yang punya, tapi tidak dirawat lagi. Sehingga berkeliaran di pemukiman warga. Ini rentan. Makanya kita butuh dukungan masyarakat,”ujarnya.

Sementara kebijakan untuk mereduksi dan pemberantasan anjing liar tidak ada lagi. Karena selama kini upaya menekan angka rabies dengan membunuh anjing liar sudah dilarang. Dianggap menyalahi prinsip-prinsip kesejahteraan hewan.

Diungkapkannya, angka positif rabies Sumbar terhitung Oktober 2023 mencapai 36 kasus. Angka itu naik dari 2022 hanya mencapai 35 kasus selama setahun.

BACA JUGA  Pengurus LKAAM Sumbar 2022-2026 Dilantik, Fauzi Bahar : Tegakan Kembali Kepemimpinan Tungku Tigo Sajarangan

“Sekarang masih ada potensi pertambahan kasus. Karena masih ada sisa bulan berjalan 2023,”ujarnya.

Disebutkannya, untuk kasus positif rabies Sumbar selalu menempati angkat cukup tinggi. Rata-rata berada dalam posisi 5 besar. “Kita pernah nomor 2 tertinggi nasional, tahun lalu kita pada posisi 5 tertinggi,”ujarnya.

Comment