Olahraga

Pelatih Asal Minangkabau Lepas Dahaga 32 Tahun Juara Sepakbola Indonesia di SEA Games Kamboja

470
×

Pelatih Asal Minangkabau Lepas Dahaga 32 Tahun Juara Sepakbola Indonesia di SEA Games Kamboja

Sebarkan artikel ini
Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri. (Foto: PSSI)

PADANG – Akhirnya Indonesia mengukir sejarah dalam cabang olahraga sepakbola SEA Games, Garuda Muda berhasil mempersembahkan medali emas setelah berhasil menundukan Thailan di final melalui babak perpanjangan waktu.

Partai Final yang berlangsung di Stadion Olimpiade, Phnom Penh, Selasa (16/5/2023) berakhir dengan skor 5-2 untuk Garuda Muda — julukan Timnas Indonesia U-22.

Pemain yang menjadi pahlawan Indonesia dalam pertandingan tersebut, Ramadhan Sananta membawa Indonesia unggul pada babak pertama lewat gol-golnya pada menit ke-21 dan 45+5. Namun, Thailand menyamakan skor melalui Anan Yodsangwal (65′) dan Yotsangkorn Burapha (90+7′).
Melalui gol-gol Irfan Jauhari (91′), Fajar Fathur Rahman (107′), dan Beckham Putra (120′) memastikan kemenangan Timnas Indonesia U-22. Dengan demikian, Indonesia meraih emas ke-87 di SEA Games 2023.

Diketahui, Timnas Garuda pada SEA Games Kamboja dilatih oleh pelatih asal Sumatera Barat. Yakni, Indra Sjafri asal Pesisir Selatan.

Kejutan yang diberikan putra Minang itu tidak hanya malam tadi, tapi sejumlah rangkaian prestasinya ditingkat timnas cukup mencengangkan.

Namanya mulai dikenal ketia berhasil mengantar Timnas Indonesia U-19 juara Piala AFF 2013 di Sidoarjo. Melalui filosofi Pepepa (pendek-pendek-panjang), Indra berhasil menyulap timnas remaja U-19 tampil atraktif. Evan Dimas dan kawan-kawan sukses menaklukkan Vietnam 7-6 lewat drama adu penalti.

Enam tahun berselang, Indra Sjafri juga sukses membawa Timnas Indonesia U-22 keluar sebagai juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja. Kala itu Marinus Wanewar dkk sukses membungkam Thailand 2-1 di laga pamungkas.

BACA JUGA  PBSI Padang Segera Gelar Muskot, Mukhlis Disebut Calon Kuat Ketua

Sayang, pelatih kelahiran Lubuk Nyiur itu gagal melanjutkan tren positif di SEA Games 2019. Pasukan Garuda Muda dipaksa menyerah 0-3 dari Vietnam pada partai final di Stadion Rizal Memorial, Manila.

Sempat ditunjuk sebagai asisten pelatih Shin Tae Yong pada akhir 2019, Indra Sjafri kemudian diberikan kepercayaan menjadi Direktur Teknik PSSI menggantikan peran Danurwindo.

Eks pelatih Bali United itu kemudian kembali dipercaya menangani Timnas Indonesia U-22 proyeksi SEA Games 2023.

Posisi Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 dipertahankan meski Shin Tae Yong ‘menganggur’. Pasalnya, Indra sudah kadung memilih pemain terbaik sesuai dengan skema yang diinginkan.

Kesempatan itu tidak disia-siakannya. Dia berhasil membuat pecinta sepakbola bersorak-sorai pada Selasa (16/5/2023) malam.

Jalannya Pertandingan
Timnas Indonesia U-22 langsung mengambil inisiatif serangan terlebih dulu di menit-menit awal. Namun, tidak ada tembakan yang tepat sasaran hingga menit kelima.

Di menit ketujuh, Ernando Ari mengambil keputusan dengan meninggalkan gawangnya dan melakukan tekel kepada pemain Thailand. Beruntung, wasit hanya mengganjarnya dengan kartu kuning, bukan kartu merah.

Dari situasi tersebut, Thailand hampir menciptakan gol. Namun untungnya, Alfeandra Dewangga berhasil menanduk bola keluar lapangan.

Lima menit berselang, Thailand kembali mengancam. Teerasak Poephimai mendapatkan umpan terobosan. Beruntung, Ernando Ari masih mampu menyangkalnya.

Di menit ke-18, Komang Teguh melakukan percobaan dengan melepaskan tembakan spekulasi dari jarak jauh. Bola tidak menemui sasaran, namun hanya melesat tipis di atas gawang.

BACA JUGA  Porwil XI Riau, Tim Sepakbola Sumbar Bidik Tiket Lolos PON 2024

Tiga menit berselang, Timnas Indonesia U-22 berhasil membuka skor melalui Ramadhan Sananta. Alfeandra Dewangga mengambil alih tugas Pratama Arhan sebagai pelempar jauh dan Sananta berhasil menanduk bola tersebut untuk menciptakan gol pembuka.

Pada menit ke-35, Witan Sulaeman memberi ancaman dengan pergerakannya dari sayap kiri. Dia melepaskan tembakan dari pinggir kotak penalti, namun masih bisa diamankan oleh kiper Thailand dengan baik.

Pada menit ke-45, Thailand mendapatkan tendangan bebas di posisi strategis. Tendangan bebas gagal namun ada serangan berbahaya setelahnya. Beruntung, Ernando Ari sukses meredamnya.

Di menit-menit terakhir, Timnas Indonesia U-22 sukses menambah gol melalui gol kedua Ramadhan Sananta. Dia melepaskan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti yang tak mampu dihentikan kiper Thailand.

Babak pertama berakhir dengan skor 2-0 untuk Indonesia dan Thailand berusaha mengejar ketertinggalan di babak kedua. Sebuah upaya Settasit Suvannaseat dari luar kotak penalti masih bisa diredam oleh Ernando Ari.

Di menit ke-56, pelatih Indra Sjafri memutuskan untuk menarik keluar sang pencetak dua gol, Ramadhan Sananta. Irfan Jauhari masuk menggantikan Ramadhan Sananta yang melangkah keluar sembari menahan kesakitann akbat insiden tabrakan.

Thailand terus berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Mereka menyerang dua kali dari sisi kanan pertahanan Indonesia, namun Bagas Kaffa dan Rizky Ridho sukses meredamnya.

Namun, Thailand akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan melalui Anan Yodsangwal. Dia menanduk umpan sepak pojok dengan sangat gemilang pada menit ke-65.

BACA JUGA  Kejurnas Medan, Petinju Sumbar Rebut 1 Emas, 3 Perak dan 6 Perunggu

Pada menit ke-80, Timnas Indonesia U-22 mendapatkan tendangan bebas strategis di dekat kotak penalti. Eksekusi Marselino Ferdinan mengarah ke gawang dengan baik, namun kiper Thailand mampu menggagalkannya.

Delapan menit berselang, Indonesia melancarkan serangan balik melalui Witan Sulaeman dan Marselino Ferdinan. Namun, sentuhan yang terlalu berat membuat kiper Thailand mampu menggagalkannya

Di masa injury time, Thailand mendapat peluang emas melalui Purachet Thodsanit yang mendapat bola di kotak penalti. Berutnung, tembakannya mengarah tepat kepada Ernando Ari.

Di menit-menit terakhir, Thailand mencetak gol melalui Yotsangkorn Burapha. Laga pun diperpanjang ke masa tambahan waktu.

Baru semenit babak perpanjangan waktu berjalan, Indonesia sukses kembali unggul. Irfan Jauhari memanfaatkan blunder pemain Thailand dan melepaskan tembakan chip ke gawang lawan dengan mulus.

Kerusuhan kemudian terjadi setelah itu yang menyebabkan Komang Teguh dan kiper Thailand, Soponwit Rakyarat, dikartu merah. Pada menit ke-101, bek Thailand Jonathan Khemdee menyusul dikartu merah karena pelanggaran terhadap Ilham Rio Fahmi.

Dua menit setelah babak kedua perpanjangan waktu berjalan, Timnas Indonesia U-22 mencetak gol keempat melalui Fajar Fathur Rahman. Sang penyerang sayap memaksimalkan operan Ilham Rio Fahmi di kotak penalti dengan baik.

Thailand kena kartu merah lagi pada menit ke-118 yang kali ini diberikan kepada Teerasak. Mereka mengakhiri laga dengan hanya delapan pemain.

Di menit ke-120, Beckham Putra mencetak gol kelima untuk Indonesia. Timnas Indonesia U-22 pun menang 5-2 dan raih emas.(Bdr)

Comment