PADANGPANJANG– Memperlihatkan mato nan sabak sarato hati nan rusuh, keluarga besar pengurus Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Sumbar bertakziah sekaligus bersilahturahmi ke rumah duka orang tua mantan pegulat Sumbar, Tarmizi Mawardi di Kota Padangpanjang, Minggu (22/1/2023).
Takziah tersebut menyusul meninggalnya orangtua Tarmizi Mawardi beberapa waktu lalu di rumah duka di Kebun Kolos Kampung Manggis Kota Padangpanjang.
Kedatangan rombongan pengurus Pengprov PGSI Sumbar disambut Tarmizi bersama keluarga di rumah duka. Rombongan pengurus gulat tersebut dipimpin Ilmarizal.
Ilmarizal mewakili Pengurus Pengprov PGSI Sumbar khususnya PGSI Kota Padang menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian orang tua (ibu – red) mantan pegulat Sumbar, Tarmizi Mawardi. Semua ini juga tak terlepas dalam menjalin tali silaturahmi di antara keluarga besar PGSI Sumbar.
Ia berharap agar almarhumah diterima di sisiNya, i yang terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
“Ini merupakan salah satu bentuk dari solidaritas dan kepedulian dari sesama pengurus dan mantan pegulat ,” terang Ilmarizal usai kunjungan.
Menurutnya, hal ini merupakan salah satu kewajiban antara sesama umat Muslim dan juga untuk mempererat kekeluargaan sesama pengurus, maupun mantan pegulat. Kemudian, bagian dari bentuk, mato nan sabak sarato hati nan rusuh, atas meninggalnya dari keluarga besar PGSI Sumbar.
“Tujuannya, adalah untuk memberi dukungan kepada mereka yang ditinggalkan almarhumah supaya lebih bersabar. Selain itu, takziah juga bisa membuat kita menyadari bahwa semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, ” ujarnya.
“Semoga doa yang telah kita panjatkan ke almarhumah, dapat langsung di ijabah Allah SWT,” sambungnya.
Sementara Tarmizi Mawardi bererima kasih atas kunjungan keluarga besar Pengprov PGSI Sumbar beserta para pegulat Padang yang menyempatkan diri datang. “Ibu kami Hj Syamsiar meninggal hari, Senin 9 Januarii di RSUD Padangpadang dalam usia 83 Tahun, ” ujar Tarmizi. (drd)
Komentar