Pendidikan

Tiga Guru Inovator MTsN 1 Padang, Pimpin Seratusan Siswa Kegiatan Edukasi Sejarah dan Budaya

120
×

Tiga Guru Inovator MTsN 1 Padang, Pimpin Seratusan Siswa Kegiatan Edukasi Sejarah dan Budaya

Sebarkan artikel ini

PADANG –Guru inovator adalah guru yang mampu membuat terobosan dan melahirkan karya inovatif dalam menyajikan pembelajaran bagi siswanya.

Pembelajaran tidak saja bisa dilakukan diruang kelas tertutup berukuran 8×9 meter akan tetapi juga juga bisa dilakukan di alam terbuka, seperti Museum, taman, hutan, sungai dan sebagainya karena alam juga sumber belajar yang kaya khazanah.

Hal itulah yang digagas oleh tiga orang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 kota Padang, Wilza Syarif (guru Ilmu Pengetahuan Sosial IPS), Mifta Nola Septia dan Dia Fitri (guru Bahasa Indonesia).

Ketiga guru tersebut memimpin siswanya berkunjung ke Museum Aditiyawarman Padang dan Pantai Padang, Kamis (19/01/23).

BACA JUGA  Singkirkan 31 Peserta, MAN 3 Padang Raih Juara Umum LKPP UIN Batusangkar 

Sebanyak 128 siswa ikut dalam kegiatan edukasi tersebut, yang terdiri dari kelas VII.1, VII 2, VII.7 dan VII.9.

Rombongan yang dipimpin tiga guru tersebut berangkat dari madrasah sekitar pukul 08.00 WIB dan tiba dilokasi sekitar pukul 08.45 WIB. Sesampainya dilokasi langsung melakukan kegiatan edukasi sampai pukul 14.00 WIB.

Sebelum berangkat rombongan terlebih dahulu menerima pengarahan dan dilepas secara resmi Kepala Madrasah diwakili Wakil Kurikulum Idra Putri.

Ketiga guru itu mengedukasi dan memberikan pelajaran kepada siswanya secara bergantian dibantu oleh petugas Museum.

Wilza Syarif yang didampingi Nola dan Dia saat diwawancarai tim humas tentang tujuan kegiatan edukasi itu, Dia memaparkan, ada beberapa tujuan dilakukannya kegiatan edukasi dua mata pelajaran ini diantaranya :

BACA JUGA  Muhadharah Guna Mengasah Kemampuan Sekaligus Melatih Mental

Memberikan pembelajaran Sejarah dan Budaya Minang Kabau agar siswa mengamati dan melihat langsung bukti-bukti authentic dari materi pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar dan Indikator pembelaran.

Selain itu kata Wilza, agar siswa bisa mengolah dan mengekspolarasi dari hasil pengamatan langsung yang dilakukan untuk ditemukannya hasil sebagai pedoman.

Sementara itu Nola dan Dia menambahkan tentang materi yang diamati dan dipelajari secara rinci yaitu, Pengenalan tentang Museum, Pakaian Adat, Rumah Gadang, Senjata Pusaka, Ragam hewan yg ada di Minang Kabau, Retika-retika patung, Galeri mistik, Permainan tradisional, Alat-alat tenun.

Comment