PADANG — Pelatih tinju yang membina atlet Sasana Tinju Garuda Sakti BC, Padang-Sumbar Edwin mengungkapkan kekhawatiranya adanya rembesan Musorlub KONI Sumbar yang berdampak hukum.
Karena hal itu mengakibatkan pembinaan para atlet andalan Sumbar tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Kalau Pak Roni Pahlawan bersikap kooperatif menyelesaikan persoalan setelah Musyorprovlub KONI Sumbar akan lain ceritanya, sekarang kan sudah saling menggugat,” kata pelatih tinju Edwin kepada media ini, Senin (31/10/2022).
Kekhawatirannya cukup beralasan, karena beberapa waktu lalu, beberapa Pengrov Cabor mengungkapkan tidak bisa mengikuti Rakernas Pengurus Pusatnya karena tidak adanya dukungan dana dari KONI Sumbar.
Edwin menduga kasus gugatan hukum yang terjadi saat ini imbas tidak memahaminya pergaulan sesama pelaku olahraga. Ia pun khawatir, saat mempersiapkan.multiieven daerah (Porprov — red) komunikasi kian tidak dipahami karena memang tidak memahami pembinaan olahraga prestasi.
“Semoga saja pelaku olahraga Sumbar kembali bersatu. Kalau kita lihat di daerah lain, proses pembinaan sudah berjalan sesuai siklusnya. Kalau seperti ini sampai tahun depan habis sudah. Nggak tahu gimana nasib pembinaan olahraga Sumbar, khususnya menghadapi Kejurnas Pra PON atau persiapan Porwil,” imbuhnya. (drd)