PADANG– Untuk pembinaan atlet pasca meninggalkan PPLP, Dispora Sumbar UPTD sekolah Keberbakatan Olahraga (KBOR) melahirkan programnya Pusat Pembinaan Olahraga Prioritas Daerah (PPOPD) bagi atlet berprestasi.
Kepala UPTD Sekolah Keberbakatan Olahraga, Rafly Effendi mengatakan, PPOPD sudah berjalan selama dua tahun. Sekarang baru ada tiga Cabor yaitu tinju, gulat dan silat, ini diperuntukan bagi atlet yang sudah lepas dari PPLP mereka dibina kembali disini.
“Mereka yang tergabung dalam PPOPD merupakan atlet-atlet peraih medali di ajang Kejurnas Pra PON, Porwil dan PON, mereka akan kita kuliahkan di perguruan tinggi Negeri dan swasta di Kota Padang. Dan itu sudah kita jajaki dengan UNP dan Unand, ” ujar Rafly Effendi , Selasa (25/10/2022).
Dia menambahkan, mereka ditarget untuk meraih medali di level nasional seperti Pra PON, Porwil dan PON, jika gagal di Pra PON dan Porwil maka atlet tersebut otomatis didegradasi atau dikeluarkan.
“Tahun kemarin ada siswa kita yang diterima di falkutas kedokteran unand, tentu harapan kita dari tiga cabor yang kita bina tersebut bisa lolos di berbagai falkutas di Unand dan UNP, ” ujarnya.
Effendi mengatakan, sekarang UPTD Sekolah Keberbakatan Olahraga membina 12 Cabor. Sementara PPOPD ada tiga cabor dengan rincian tinju 1 atlet, gulat 2 atlet dan silat juga 2 atlet.
Program dilatarbelakangi dengan atlet pasca keluar dari PPLP terutama atlet yang berprestasi peraih medali, biasanya bnayak yang tidak melanjutkan studi mereka ke perguruan tinggi. Sehingga, mereka ada yang pulang kampung, sehingga mereka tak latihan dengan rutin. Akibatnya, mereka tidak potensial dan berprestasi lagi.
Selain itu mereka juga tidak terakomodir pengurus cabang olahraga (Cabor) terkait. “Tentu hal ini sangat disayangkan kalau mereka yang potensial telah dilatih secara terpadu di PPLP dibiarkan begitu saja. Padahal bisa diberdayakan sebagai pendulang medali di iven olahraga nasional,” ujar Efendi. (drd)
Comment