PADANG – Tim Musikalisasi Puisi Moderasi Beragama Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Padang kembali tampil di ajang bergengsi tingkat Provinsi Sumbar. Kali ini tampil di depan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI pada acara Penguatan Moderasi Beragama Aparatur Sipil Negara dilingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, di aula Amal Bakti 1, Sabtu (17/9/22).
Sehabis tampil Ariq, Airin, Salwa dan Ghatha mendapatkan apresiasi khusus dari Sekjen Kemenag RI Prof. H. Nizar yang didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar H. Helmi, Kakankemenag Kota Padang H. Edy Oktafiandi. Kata Sekjen lanjutkan ini sudah bagus, gelorakan terus Moderasi Beragama, dan jadilah agen perubahan MB dimadrasah.
Tim bentukan dan binaan Kepala Madrasah Isrizal, Wakasis Hj. Maryani Sastera, Idra Putri sebagai penulis naskah Puisi, dan dilatih oleh Wahyu Prima Nelga dan Riezka Pratami itu menampilkan Musikalisasi Puisi Moderasi Beragama. Hal ini relevan dengan acara yang digelar yakni, penguatan MB ASN dilingkungan Kanwil Kemenag Provinsi itu.
Musik, lagu dan puisi yang ditampilkan memiliki pesan tentang toleransi, kedamaian, cinta, dan kasih sayang sesama ummat beragama, Kebhinnekaan, NKRI dan Pancasila falsafah bangsa. Hal ini singkron dengan materi yang dipaparkan oleh Sekjen Kemenag RI Prof H Nizar.
Sekjen Kemenag RI Prof. H. Nizar menjelaskan, Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan perilaku hidup beragama. Moderasi beragama hanya bisa diterapkan ketika bersinggungan dalam kehidupan sosial untuk melindungi martabat kemanusiaan.
Sekjen merinci empat indikator Moderasi Beragama yaitu, Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan, dan Adaptive terhadap adat dan budaya. “Moderasi Beragama berada di tengah antara ektrem dan sekuler atau mengimplementasikan Islam rahmatal lil’alamin,” ujar Sekjen.
Kepala MTsN 1 Padang Isrizal yang didampingi Wakasis Hj. Maryani Sastera, Wawa, Riezka dan Lisa mengungkapkan rasa syukur, bangga, bahagia, dan senangnya dengan penampilan timnya didepan para petinggi Kemenag.” Kedepan akan tetap dilakukan inovasi, kreatifitas, dan terobosan-terobosan baru tentunya dengan tema dan nuansa yang berbeda, relevan dengan kekinian, dan menjawab tantangan zaman,” kata Isrizal. (drd)
Comment