PADANG –Masyarakat Nagari Pauh V patut berbangga diri. Pasalnya, , nagari tersebut berhasil mensinergikan pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatif dengan berbagai elemen masyarakat. Itu dibuktikan dengan terselenggaranya festival budaya yang begitu semarak di Nagari Pauh V.
Festival ini bertajuk Urak Balabek ini telah terselenggara pada 2 Desember – 4 Desember 2021 lalu di galanggang kantor KAN setempat. Istilah ulak balabek sendiri sebenarnya adalah pengangkatan guru silek, namun kali ini lebih ditujukan untuk festival budaya yang menampilkan keberagaman seni masyarakat khas Nagari Pauh V.
Festival budaya yang syarat historis ini diinisiasi anak nagari beserta tokoh adat, didukung anggota DPRD Padang, Dasman. Sebagai putra daerah, Dasman mewujudkan dukungan tersebut melalui pokok pikirannya yang kini menjadi program pemerintah kota melalui dinas pendidikan dan kebudayaan.
Dasman sebagai anggota DPRD yang berasal dari daerah pemilihan2 yang mencakup Kecamatan Pauh dan Kecamatan Kuranji ini memang menaruh perhatian lebih terhadap pengembangan tradisi dan budaya daerahnya.
Ia merasa terharu dengan terselenggaranya festival ini. Kesuksesan festival budaya yang mengusung kelompok seni tradisi dengan berbagai atraksi silek, randai, musik dan tari tarian khas Nagari Pauh V ini membuatnya merasa bangga terpilih pada dapil tersebut.
“Saya tidak menyangka mereka mampu tampil memukau dalam even ini, dengan materi yang mereka tampilkan sangat indah dan enak di tonton. Jika pergi ke Bali, penonton akan mengeluarkan biaya yang besar menyaksikan ini, namum di even yang digelar selama 3 hari masyarakat Pauh bisa menonton dengan gratis,” ujar,Dasman, Kamis (2/12/2021).
Ia berjanji akan memperjuangkan festival ini untuk menjadi skala prioritas yang diperjuangkan di Pemerintah kota Padang sebagai agenda tetap budaya di Kota Padang. Terlebih ini merupakan festival nagari pertama yang mampu terselenggara sedemikian semaraknya.
“Dikota Padang belum ada sebelumnya festival yang menunjukkan kesenian khas sebuah daerah. Kehadiran urak balabek ini ingin kita jadikan sebuah brand kebudayaan, sehingga dapat menjadi pemicu dan pemantik bagi iven kebudayaan lainnya ataupun bagi pelaku budaya lainnya. Saya melihat festival ini sejalan dengan visi Pemko Padang dalam memajukan percepatan kebudayaan. Kita meyakini sebelum festival ini diadakan, peserta yg tampil rutin latihan setiap minggunya. Pastinya proses pendidikan karakter berjalan baik disitu. Artinya ini benar-benar sesuai dengan visi misi pemerintah kita,” ujar Dasman.
Pernyataan tersebut didukung Ketua KAN Pauh V, M. Nazif. Ia merasa sudah selayaknya festival ini menjadi salah satu iven resmi pada kalender tahunan dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Padang.
“Kami dari KAN Pauh V sangat mendukung dan mengapreasiasi even ini. Berharap even ini dapat dijadikan kalender even budaya di Kota Padang. Karena sangat positif dalam memberikan ruang kepada generasi muda di Nagari Pauh V Kecamatan Pauh menampilkan ragam permainan anak nagari khas Pauh, ” jelasnya.
Ia menjelaskan festival ini semakin menguatkan eksistensi pauh sebagai pusat kebudayaan Kota Padang.
“Sejarah kami panjang dan tertulis, pauh merupakan kawasan bersejarah di Kota Padang, tatanan adat budaya menjadi pegangan hidup masyarakat adat. Untuk itu kami mendorong Pemko Padang menjadikan kawasan ini sebagai pusat kebudayaan di Kota Padang,” ujar Nazif.
Merespon keinginan dari Dasman, Nazif dan masyarakat Pauh V, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Plh Kabid Seni Budaya, Azmi berjanji akan menjadikan even ini sebagai even budaya pertama di Kota Padang yang digelar Kecamatan.
“Kami Disdikbud Kota Padang siap mendorong even ini menjadi agenda budaya tetap. Tentu saja itu tak lepas dari dukungan angota DPRD Padang dan masyarakat. Oleh karena itu peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan disini. Tentu saja ini terselenggara juga tidak lepas dari badan musyawarah nagari, ninik mamak, anak nagari dan masyarakat secara luas. Sinergi seperti ini yang harus kita pertahankan, ” tutupnya. (drd)
Comment