PADANG – Guna menguatkan ideologi dan kebangsaan generasi muda di Kota Padang, Pemuda Pancamarga (PPM) bersama Bagian Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Padang berikan pelatiha wawasan kebangsaan bagi generasi muda.
Pelatihan itu berlangsung selama 3 hari dari tanggal 10 hingga 13 November 2021 di Hotel Mariani Kota Padang.
Walikota Padang yang diwakili Kepala Bagian Kesbangpol Kota Padang, Tarmizi Ismail mengatakan, penting adanya penguatan kesatuan dan kesatuan bangsa saat ini. Generasi muda harus mengutamakan persatuan bangsa.
Dikatakannya, dengan kondisi yang sangat dinamis saat ini perlu didukung generasi muda yang terpatri dakan satu bangsa dan satu negara. Terlepas dari perbedaan yang ada, generasi muda harus mengedepankan persatuan bangsa.
Menurutnya, masyarakat yang heterogen, makna wawasan kebangsaan perlu dipertegas. Karena makna wawasan kebangsaan saat ini jauh berbeda dengan wawasan kebangsaan saat merebut kemerdekaan.
“Kita memang perlu merekontruksi wawasan kebangsaan, selaras dengan kebutuhan dan perkembangan zaman,”ujarnya.
Untuk itu, kegiatan yang digelar PPM penting dilakukan mengingat pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan Pancasila sebagai dasar idiologi.
Dandim 0312 Padang Kolonel Inf M. Ghoffar Ngismangil menjelaskan berpesan sebagai wadah putra-putri TNI dan Polri, PPM diharapkan selalu mendukung program pemerintah.
“Kita berharap PPM selalu mendukung program pemerintah,”sebutnya.
Terbaru katanya, pemerintah saat ini membutuhkan dukungan capaian vaksinasi covid-19. Kota Padang saat ini masih pada posisi 60 persen, sementara dibutuhkan 70 persen agar tercapai herd imunity (kekebalan kelompok).
“Kita butuh 10 persen lagi warga Kota Padang divaksinasi, sekitar 72.600 orang lagi. Mari dukung pencapaian ini,”harapnya.
M. Ghoffar berharap PPM dan Kesbangpol juga mengadakan vaksinasi. Untuk mendukung itu, Kodim akan menyiapkan vaksin dan tenaga vaksinator.
Pesan lainnya, agar generasi muda jangan sampai terlibat dengan penyalahgunaan narkoba. Begitu juga penyimpangan LGBT. “Saya berharap, jika ada yang terlibat dalam aksi ini, sebaiknya dikeluarkan dari PPM,”tegasnya.
Terakhir, M. Ghoffar meminta PPM selalu mewaspadai bahaya laten, komunis. Karena bahaya ini masih ada. “Jangan kita pernah abai dengan sejarah. Untuk jika memang pendidikan agama dan budaya berkurang di sekolah, hendaknya ditambahkan di keluarg. Karena, bahaya laten ini masih ada,”pungkasnya.
Ketua Pimpinan Cabang (PC) Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Padang, Yudha Putra mengatakan, PPM akan tetap memberikan kontribusi kepada masyarakat. Terutama generasi muda.
Kali ini PPM Kota Padang memberikan pelatihan wawasan kebangsaan. Kegiatan itu bertujuan menentukan cara bangsa dalam mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi, dan politik serta pertahanan keamanan negara ini dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.
“Wawasan kebangsaan ini berbeda dengan saat kemerdekaan, kita menjaga kemerdekaan. Sekarang wawasan kebangsaan bagaimana menciptakan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga selalu mewaspadai hadirnya kembali bahaya laten komunis,”ujarnya.
Maksud dari mewujudkan wawasan kebangsaan itu. Pertama, wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa dalam mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi, dan politik serta pertahanan keamanan negara ini dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.
Kedua, bagaimana menempatkan diri dalam tata hubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional. Ketiga, membangun semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan masa kini dan masa mendatang.
Ketua Panitia Pelaksana, Dodi P Tanjung menyebutkan kegiatan itu berlangsung selama 3 hari dari 10 hingga 13 November 2021 di Hotel Mariani, Padang.
Pesertanya sebanyak 200 orang, berasal dari ranting PPM di masing-masing kecamatan di Kota Padang. (bdr)
Comment