BUKITTINGGI – Di tengah kesibukan, usai shalat tarawih dan berceramah di masjid, Wakil Wali Kota (Wawako) Bukittinggi, Sumatera Barat, Marfendi, masih menyempatkan diri bersilaturrahmi mengunjungi masyarakatnya. Salah satu warga yang dikunjungi Wawako, Rabu malam (13/5/2021) adalah pengelola atau pemilik Komplek Pesona Wisata Inyiak (PeWI) di Ngarai, Guguak Panjang Bukittinggi.
Silaturrahmi Wawako Marfendi biasa disapa Buya itu, berlangsung penuh keakraban di Surau Tuo Nek Kamsina yang berada persis di tengak Komplek PeWI Ngarai. Berbagai perbincangan ringan terutama tentang kepariwisataan di Kota Wisata dan Perjuangan Bukittinggi itu juga dibicarakan mereka.
Ditengah perbincangan itu, Buya mengatakan, di Komplek PeWI Ngarai seluas 5 hektare sangat berpotensi mengundang wisatawan untuk menikmati pemandangan alam yang indah diselingi udara sejuk tanpa polusi. Komplek PeWI ini, lokasinya juga tidak begitu jauh pula ditempuh dari pusat kota.
“Disamping pemandangan yang indah, udara sejuk dan berbagai sarana bermain bagi anak-anak disini cukup memadai. Jadi, Komplek PeWI ini sangat cocok sebagai wisata keluarga,” ujar Buya seraya mengatakan, kedepan sebaiknya pengembangan Komplek PeWI ini kalau bisa semakin dikembangkan lagi sebab areanya tergolong luas.
Mengenai status kawasan yang disebut-sebut sebagai zona kuning bencana, kata Buya, dirinya akan melihat dan mempelajari status tersebut dengan tujuan kedepan tidak menimbulkan resiko berarti terhadap pengembangan wisata di Bukittinggi.
“Mengenai status tersebut, belum lama ini saya sudah pernah bahas bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat. Pembahasan kala itu terkait tebing disepanjang Ngarai dan Panorama sekitarnya. Tapi, dalam pertemuan dengan BNPB kala itu belum menemukan solusi, namun tidak tertutup kemungkinan disepanjang tebing Ngarai dan Panorama akan ditanami pepohonan,” sebutnya.
Sementara itu, pemilik Komplek PeWI Ngarai, Ismail mengatakan, mengucapkan terimakasih banyak atas kedatangan Wakil Wali Kota Marfendi. Dimana disela kesibukan aktivitas Buya sebagai wakil pimpinan Kota Bukittinggi, masih sempat menjalin silaturrahmi bersama masyakarat kota.
“Kami secara pribadi mengucapkan terimakasih atas kedatangan Buya. Meski beliau disibukan dengan aktivitas sebagai Wakil Wali kota, beliau masih sempat mengunjungi atau menjalin silaturrahmi dengan masyarakat,” katanya.
Diakhir pertemuan tersebut, diselenggarakan makan bersila bersama dengan menu masakan tradisional kampung yakni gulai dan goreng limbek (sejenis ikan mirip ikan lele-red) ditambah sayur pucuk ubi dan samba lado merah. (ank)
Comment