Pariwisata

Gubernur Titipkan 2 Destinasi ke Menparekraf, Sandiaga Uno: Geopark Sumbar Lebihi San Andreas Fault California

355
×

Gubernur Titipkan 2 Destinasi ke Menparekraf, Sandiaga Uno: Geopark Sumbar Lebihi San Andreas Fault California

Sebarkan artikel ini
Memperekraf Sandiaga Uno disambuat dengan sirih dalam Carano di Bandara Internasional Mianggkabau (BIM) Padangpariaman

PADANGPARIAMAN – Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno merupakan gerak cepat  dari hasil rapat koordinasi (Rakor) dengan beberapa kepala daerah di Sumbar melaukan jemput bola ke Kemenprekraf baru-baru ini. Ini bagian untuk membangkitkan sektor pariwisata dan menindaklanjuti industri kuliner yang mendunia yakni rendang dan wisata yang memadukan nature and culture berbasiskan budaya dan keindahan alam.

Menparekraf RI Sandiaga Salahudin Uno yang didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy di BIM,  Rabu (21/4) mengatakan, Ini juga bagian dari geber atau gerak bersama. Kita tidak mungkin bergerak sendiri, jadi kita ajak dari institusi pendidikan, usaha dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten kota. “Kita rangkul dan gercep, geber  dan gaspol atau garap semua potensi, agar kita bertahan dan bangkit untuk pulihkan ekonomi kita,” ujar Sandiaga.

Sandi ungkapkan, ada penyampaian gubernur menitipkan dua destinasi, satu Geopark yang di Sumbar.  “Mulai Geopark Silokek Sijunjung, Solok Selatan, Sawahlunto, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Ini geopark yang terpanjang  di dunia sama dengan geopark San Andreas Fault (patahan San Andreas) yang terkenal di California itu namun masih kalah panjangnya dari patahan yang ada di Sumbar ini” ujar Sandiaga.

Dan yang kedua objek wisata Ombilin Sawahlunto,  Ini akan menjadi wisata berbasis Heritage. “Harapan saya ini mampu membangkitkan semangat kita membuka peluang kunjungan wisata tentunya dalam bingkai disiplin protokol kesehatan agar aman tidak terkonfirmasi penyebaran wabah covid 19,” kata Sandiaga.

Terkait larangan mudik, kata Sandiaga, menjadi suatu keprihatinan dari bersama.  Keputusan itu diambil sangat berat sekali tapi untuk menekan angka penurunan Covid-19 perlu meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan, akhirnya larangan mudik di lakukan.

BACA JUGA  Avventure Nel Mondo bakal Jual Potensi Wisata Sumbar ke Italia

“Saya ke sini karena mendapat laporan bahwa penerbangan sudah mulai sulit, karena larangan mudik itu mulai tanggal 6, mengejar sampai tanggal 5 itu banyak yang melakukan kunjungannya sebelum larangan mudik tersebut,” jelas Sandiaga.

Menparekraf RI itu juga menyebutkan bahwa ke depan wisata akan berbasis peningkatan kualitas bukan lagi jumlahnya, bukan kuantitas tapi kualitasnya juga aspek CHSE. “Kita lihat Sumbar sudah luarbiasa dan kita juga ingin masukan dari pak gubernur mengenai menata ulang potensi pariwisata muslim friendly atau ramah muslim. Ini karena Sumbar sudah punya pengalaman dan sudah ada perda. Saya ingin menggali dan tentunya memastikan potensi yang ada ini bisa kita kembangkan,” imbuh Sandiaga.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Sebut Sumbar Potensi jadi Destinasi Wisata Halal Terkemuka di Dunia

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, selama ini Sumbar sudah banyak mendapat penghargaan kuliner, hotel dan juga restoran. “Kita pada dasarnya sudah memenuhi syarat yang disampaikan oleh pak Menteri dan tadi bagaimana kepatuhan disuplin protokol kesehatan menjadi sesuatu yang penting,” ujar Mahyedi.

Mahyeldi tegaskan, apa -apa yang ada di perda kita sudah bagus, dalam membangun adaptasi kebiasaan baru masyarakat untuk terhindar dari penyebaran wabah covid 19. Dan  dalam tahun ini sudah menyiapkan turunan dari perda tersebut. “Insyaa Allah Sumbar paling siap, dengan turunan perda itu akan mampu memberikan penerapan prokes yang prima, karena ini sesuai kearifan lokal,” jelas Mahyeldi. (rel/rjk)

Comment