JAKARTA – Kapasitas fiskal APBD hanya, 35,4 persen, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) butuh kerjasama dengan daerah lain dan pihak ketiga. Dari total Rp6,5 Triliun APBD Sumbar, pendapatan asli daerah (PAD) Sumbar hanya Rp2,3 Triliun, sisanya dari pemerintah pusat.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy pada Penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintahan Provinsi Sumbar dengan Indonesia Jordan Busness Council (IJBC) di Balairung Jakarta, Senin (5/4).
Hadir dalam pada kesempatan itu Presiden Indonesia Jordan Busness Council (IJBC) Mayra Andrea, Direktur Jendral Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri diwakili Direktur Pembantuan dan kerjasama Kemendagri, Nita Efeiliana, Kepala Direktorat Timur Tengah Kemenlu Bagus Hendraning Kabarsyih dan beberapa kepala OPD terkait dilingkup pemprov Sumbar.
Audy menyampaikan, menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi Sumbar untuk aktif dan kreatif merancang berbagai strategi untuk mencari sumber dana pembangunan. Sumber anggaran untuk kepentingan pembiayaan pelayanan publik.
Dengan keterbatasan sumber daya fiskal tersebut Pemprov Sumbar harus jeli menangkap setiap peluang yang bisa menjadi sumber daya. Untuk membangkitkan kembali ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama setelah terdampak pandemi Covid-
19 ini.
Apalagi, dampak pandemi covid-19 pertumbuhan ekonomi (PE) Sumbbar pada 2020 minus 1,6%. Untuk itu diperlukan kerja keras dan kreatif agar ada sumber daya baru.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjalin Kerjasama, diantaranya kerjasama dengan daerah lain, kerjasama dengan pihak ketiga, kerjasama dengan pemerintah di luar negeri dan kerjasama dengan Lembaga di luar negeri seperti IJBC ini,” ujarnya.
Audy Joinaldy juga katakan, Sumbar sangat antusias, serta optimis kerjasama dengan IJBC ini adalah sebuah peluang emas untuk percepatan pembangunan di Sumbar. Terutama di bidang pariwisata, perdagangan, pertanian, pendidikan, dan energi.
“Kerja sama yang komprehensif dan sinergis sangat penting dalam mengembangkan potensi suatu daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap IJBC dapat menjadi fasilitator dalam mengembangkan sektor bisnis di Sumatera Barat,” harapnya.
Atas nama Pemprov Sumbar Audy mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Perdagangan RI yang telah hadir pada kesempatan ini.
“Kami sangat berharap dukungan dari kementerian terkait untuk memfasilitasi Pemprov Sumbar dalam menindaklanjuti kesepakatan bersama ini demi terwujudnya percepatan pembangunan di Sumbar,”ulasnya.
Disebutkannya, Sumbar merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki sumber daya alam seperti hasil pertanian, perkebunan, energi terbarukan, dan pariwisata yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi produk yang berdaya saing di pasar internasional.
“Hal ini juga didukung oleh keadaan geografis yang strategis di pesisir Barat Sumatera, dan Sumbar berpotensi untuk menjadi pusat pertumbuhan (center of growth),” pungkasnya.104
Comment