BATAM – Ketua KONI Kepulauan Riau (Kepri) Husep Rahmad Saifullah mengakui, prestasi daerah dalam membina olahraga memang tidak terlepas dukungan dari budget (dana-red) yang digelontorlkan daerah melalui APBD.
“Maka tak terlepas pula beragamnya nilai hibah diberikan pemerintah provinsi ke KONI, sangat menentukan prestasi daerah masing masing,” ujar Husep RS di Sekretariat KONI Kepri di Baloi kawasan Batam Center, Selasa (29/12/2020).
Dikatakan Husep, dengan kondisi seperti ia berharap RUU Keolahragaan yang tengah digondok di parlemen disahkan. Di mana melalui RUU Keolahragaan tersebut daerah provinsi, kabupaten dan kota harus menganggarkan 2,5 persen dari total APBD daerah untuk KONI.
“Jika usulan RUU Keolahragaan ini gol sehingga provinsi, kabupaten dan kota bisa lebih maksimal dalam melakukan pembinaan terhadap pratasi olahraga daerah,” ujar Husep.
Selain itu, ujar Husep, dalam meningkatkan prestasi olahraga juga tak terlepas dari peranan dan dukungan pihak ketiga alias bapak angkat. Maka tak terbantahkan, daerah yang kaya akan sumberdaya alamnya (SDA), juga bagus prestasi olahraganya. “Sehingga daerah yang minim SDA nya juga memengaruhi prestasi olahraganya,” ujar Husep.
*Targetkan 15 Besar
KONI Kepri targetkan bertengger di posisi 15 besar pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 mendatang. Target itu, dinilai cukup realistis mengingat pada PON Jabar 2016 lalu daerah kepuluan ini berhasil menduduki ranking 19 dari 34 provinsi di tanah air.
“Target kami masuk 15 besar, naik empat digit dari PON sebelumnya. Untuk mencapai target tersebut telah dilakukan persiapan setahun lalu,” ujar Ketua KONI Kepri, Usep RS didampingi Wakil Sekum, Amri dan Kabid Binpres, Syawaluddin saat menerima kunjungan rombongan Tim Humas KONI Sumbar.
Kontingen Kepri meloloskan 51 atlet dari 15 Cabor dengan jumlah kontingen 100 orang. Sedangkan cabor andalan yang bakal mendulang medali emas adalah layar, biliar, tinju, Muathay dan dari cabang perorangan lainya. Untuk beregu yang dikirim Takraw dan Futsal. Wajar jumlah kontingen yang dikirim ke Papua sangat kecil.
” Karena ada lima cabor andalan kita tidak dipertandingkan di PON, semua itu berpeluang meraih medali,” jelas Wakil Sekum, Amri yang juga ‘urang awak’ tersebut. asal Solok.
Menurut Amri tersebut, pada PON Jabar lalu, atlet layar berhasil meraih lima medali emas dan tampil sebagai juara umum. Sedangkan biliard menyumbang satu emas.”Khusus cabor layar kita mentargetkan lima emas dan biliar dua emas,” ujar Amri.
Kekuatan cabor biliard dinilai sangat menonjol karena diperkuat juara nasional. Sedangkan layar disamping punya atlet nasional dan pelatih asing asal Cina makin menambah optimis KONI Kepri mempertahankan predikat juara umum layar. ”Sejak Kepri mengikuti PON cabor layar selalu menyumbangkan medali emas,” ujar Amri. (rjk)
Comment