Ekonomi

Sejak RSUD dr Rasidin Tangani Covid-19, Usaha Kedai dan Warung Lumpuh

160
×

Sejak RSUD dr Rasidin Tangani Covid-19, Usaha Kedai dan Warung Lumpuh

Sebarkan artikel ini

PADANG-Geliat ekonomi di sekeliling fasilitas kesehatan RSUD dr Rasidin Aie Paku Sungai Kecamatan Kuranji Kota Padang lumpuh total. Sehingga, kedai dan warung yang ada di depan dan di samping gedung RSUD tersebut sudah ditutup pelaku usahanya.

Kondisi ekonomi ini mau tidak mau berdampak bertambahnya keluarga tak mampu di kota ini. Umumnya kedai dan warung yang sudah kolaps tersebut terdiri dari, yang berjualan makanan dan counter menjual pulsa.

Tidak iru saja pelaku transportasi ojek motor yang biasa mangkal di depan RSUD tesebut juga kehilangan mata pencaharian. Sehingga otomatis tukang ojek yang mangkal di RSUD itu menambah angka pengangguran.

BACA JUGA  Koperbam Teluk Bayur Dukung Nasrul Abit di Pilkada Sumbar

“Kondisi matinya geliat ekonomi di sekitar sarana kesehatan RSUD dr Rasidin ini sejak, kebijakan Pemko Padang menjadikan rumah sakit ini sebagai penanganan dan penanggulangan Covid-19 tanggal 1 April lalu,” ujar Syaf (50) salah warga Aie Paku Sungai Sapih, Minggu (27/9/2020).

Dikatakan, tidak hanya berdampak terhadap pelaku usaha warung dan kedai di depan RSUD itu akan tetapi juga berdampak terhadap warung dan kedai yang ada di jalan masuk ke RSUD. Tampaknya para pemilik kedai dan warung tersebut mungkin kembali membuka usahanya setalah bencana non alam Covid-19 ini mereda.

Namun, hingga sekarang belum ada tanda tanda virus asal Cino ini akan mereda. Tapi, sekarang Covid-19 tampaknya mulai mendominasi, dengan banyak warga kota yang terpapar.

BACA JUGA  Air Sudah Tercemar, Jumlah Keramba di Danau Maninjau Harus Dikurangi

Salah seorang tukang ojek, Injan (59) mengungkapkan, sejak RSUD dijadikan pemagangan dan penanggulangan Covid-19, mata pencaharian tukang mati. “Sedikitnya, lebih kurang sekitar 20 tukang ojek yang beroperasi di RSUD tersebut,” ujar Injan. (rjk)

Comment