Ekonomi

Sumbar Punya Forum Komunikasi UMKM, Libatkan Milenial Dalam Memajukan UMKM

292
×

Sumbar Punya Forum Komunikasi UMKM, Libatkan Milenial Dalam Memajukan UMKM

Sebarkan artikel ini
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit saksikan penandanganan berita acara pengukuhan Forum Komunikasi UMKM Sumbar, Jumat (31/1).ist

PADANG – Pengembangan pemasaran dan produksi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hendaknya melibatkan generasi muda atau dikenal kaum milenial. Karena milenial memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan UMKM.

“Saya harap forum dan lembaga yang menangani UMKM hendaknya melibatkan milenial. Karena potensi kita sangat banyak disini,”sebut Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit usai melantik Forum Komunikasi UMKM Sumbar dan Lounching Marketplace bajojo.id, Jumat (31/1/2020) di Auditorium Gubernuran Sumbar.

Dikatakannya, selain melibatkan milenail, guna mengembangkan UMKM hendaknya selalu ada kampanye menggunakan produk lokal. Bagaimana masyarakat Sumbar mencintai produk sendiri.

“Ini yang penting, bagaimana kita mencintai produk sendiri,”sebutnya.

Menurutnya dengan UMKM mencapai 593 ribu jumlah penduduk mencapai 5,6 juta jiwa adalah pasar yang cukup besar bagi UMKM.

BACA JUGA  Mahyeldi: 2024, Semua Produk UMKM yang Dijual ke Luar Daerah Harus Berlabel Halal

Data BPS, dari 593 UMKM sebanyak 89,5 persen adalah usaha mikro, diikuti dengan 9,,01 persen usaha kecil dan menengah, besar 1,39 persen.

Nasrul Abit berharap kehadiran Forum Komunikasi UMKM tersebut dapat membantu memajukan UMKM. Apalagi yang terlibat dalam forum tersebut terdiri dari berbagai elemen.

Sementara Ketua Forum Komunikasi UMKM Sumbar, Nevi Zuarina mengatakan banyak peluang berwirausaha yang belum tergali dengan baik. Banyak potensi daerah yang belum termanfaatkan dengan maksimal untuk mensejahterakan masyarakat dan UMKM. Ke depan diharapkan potensi-potensi itu sebagai bahagian untuk pembangunan UMKM.

“Satu hal yan menjadi tantangan kita adalah kemajuan teknologi informasi. Kita harus bersahabat dengan kemajuan teknologi kekinian dan era revolusi industri 4.0,”sebutnya.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Ternak dan Alsintan bagi Masyarakat Payakumbuh dan Lima Puluh Kota

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumbar, Zirma Yusri, mengatakan, selama ini masih banyak produk UMKM yang belum dipasarkan secara online melalui berbagai situs belanja serta media sosial. Hal ini diakibatkan ada pelaku UMKM yang belum mampu menggunakan teknologi, sebagai upaya promosi produk.

Untuk itu, Zirma menegaskan, Dinas Koperasi dan UKM Sumbar bersama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno, melahirkan sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh seluruh pelaku UMKM di Sumatera Barat secara gratis. Kedepan secara bertahap, palaku UMKM akan dilatih soal penggunaan aplikasi bajojo tersebut.

Comment