PADANG– Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial (HKSN) 2019, Dinas Sosial Sumbar gelar dlberbagai lomba terutama pertandingan olahraga selama tiga hari, 4-6 Desember 2019. Peringatan HKSN ini dibuka Kadis Sosial Sumbar Jumaidi SPd MPd, Rabu (4/12/19).
“Peringatan HKSN diharapkan dapat menggerakkan kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada dimasyarakat, yang dilaksanakan ditingkat pusat, propinsi dan kabupaten dan kota,” ujar Kadis Sosial Sumbar Jumaidi disampingi Ketua Panpel Peringatan HKSN Irwan Basir Dt Rajo Alam.
Dikatakan Irwan, lomba yang yang meramaikan kegiatan ini antara lain, bola voli, sepak takraw, tenis meja, pacu karung, terompah panjang dan domino. Lomba ini melibatkan semua pegawai yang di dalam lingkungan Dinas Sosial Sumbar, dengan tujuan meningkatkan silaturahmi di antara pegawai Dinsos Sumbar. Dan acara puncak peringatan HKSN ini akan dilaksanakan 14 Desember mendatang.
HKSN diperingati setiap 20 Desember sebagai rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia dalam menghadapi ancaman bangsa lain yang ingin menjajah kembali bangsa.
Peringatan HKSN tersebut merupakan upaya untuk mengenang, menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan dan kekeluargaan rakyat Indonesia. Sehingga secara bahu membahu mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa atas pendudukan kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota RI oleh tentara Belanda pada tahun 1948.
Jiwa dan semangat kebersamaan, kegotongroyongan, kekeluargaan dan kerelaan berkorban tanpa pamrih yang tumbuh di dalam masyarakat tersebut harus dikembangkan, direvitalisasi, didayagunakan dalam kehidupan berbangsa.
Tujuan peringatan HKSN, sebab saat ini bangsa ini masih berhadapan dengan berbagai masalah kesejahteraan sosial yang meliputi kemiskinan, keterlantaran, ketunaan, keterpencilan dan kebencanaan yang jumlahnya tidak kecil.
Sementara pemerintah memiliki kemampuan terbatas, sehingga diperlukan peran serta masyarakat.
Kesetiakawanan sosial masa kini adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli dan berbagi oleh, dari dan untuk masyarakat. Baik sendiri-sendiri maupun secara bersamaan berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotongroyongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana Kemudian, terarah dan dan berkelanjutan menuju terwujudnya kesejahteraan.
Peringatan HKSN diharapkan dapat menjadi “alat pengungkit” kembali nilai-nilai kesetiakawanan sosial yang ada dimasyarakat, yang dilaksanakan ditingkat pusat, propinsi dan kabupaten dan kota.
Prinsip dari, oleh dan untuk masyarakat itu berarti kegiatan peringatan HKSN memerlukan peran aktif seluruh unsur masyarakat, antara lain TNI dan Polri, organisasi sosial/lembaga swadaya masyarakat, unsur generasi muda, lembaga pendidikan, dunia usaha, media massa, pemuka masyarakat dan agama. Juga, relawan sosial dan masyarakat secara umum yang didayagunakan untuk kepentingan masyarakat.
Prinsip Tri Daya, yaitu bahwa penyelenggaraan HKSN diharapkan dapat memberdayakan manusia, usaha, dan lingkungan sosial sebagai satu kesatuan.
Prinsip berkelanjutan, kegitan-kegiatan dalam Kesetiakawanan Sosial Nasional hendaknya dilaksanakan secara terus menerus sepanjang tahun dengan berdasarkan pada kedua prinsip kesetiakawanan sosial.
Peringatan HKSN saat ini dilaksanakan dalam bentuk Gerakan Setiakawan dengan tujuan menumbuhkan kesadaran dan tanggungjawab sosial masyarakat untuk mengkristalisasikan kesetiakawanan sosial serta meningkatkan jumlah masyarakat peduli dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. (rjk)
Comment