PADANG-Pendeka Lauik Sati Lantamal II Padang memperingati Tahun Baru Islam yaitu Tahun Baru Hijriyah 1441 H/ 2019 M di gedung serba guna Nanggala Mako Lantamal II jalan Bukit Peti Peti Teluk Bayur Padang, Rabu (11/09/19) sekitar pukul 09.15 WIB.
Peringatan tahun baru Islam ini mengusung temna tema ” Jadikan Hikmah Tahun Baru Islam 1441 H/2019 M Sebagai Momentum Peningkatan Iman Taqwa Dan Profesional Prajurit Guna Mendukung Tugas Pokok TNI”
Hadir pada peringatan 1 Muharram tersebut, Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Dafit Santoso, Wadanlantamal Kolonel Marinir Wurjanto. M. Han, Asisten, Wakil Ketua Kordinator Cabang II Jalasenastri Daerah Jalasenastri Armada I, Kasatker serta prajurit Lantamal II.
Danlantamal mengatakan, peringatan tahun baru Hijriyah yang diselenggarakan ini dalam mengingat kembali sejarah perjuangan Rasulullah SAW dalam mengemban risalah kenabian. Dan, membangun tatanan peradaban manusia yang selaras dengan fitrah manusia sebagai Rahmatan lil’alamin.
“Dalam berhijrah Allah SWT memberikan tuntunan yaitu, berubah menuju kebaikan. Oleh karena itu semangat hijrah hendaknya tetap hidup dalam jiwa setiap manusia, hijrah dari kejahatan menuju kebaikan, dari kebodohan menuju menuntut ilmu yang bermanfaat, dari kekerasan menuju keramahan, dari kebohongan menuju kejujuran dari kesewenang-wenangan menuju keadilan,” kata Danlantamal pada acara peringatan tahun baru Hijriyah.
Dikatakan, hijrah massal dari Mekah ke Madinah pada 1 Muharram adalah tonggak sejarah Islam, sehingga di peringati sampai sekarang sebagai tahun baru Islam.
Penceramah Buya Drs H Diflaisar sebagai pembicara pada peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1441 H / 2019 M, menyampaikan beberapa kejadian di jaman Nabi yang bertepatan dengan bulan Muharram. Sehingga bulan Muharran ini, bulan yang mempunyai banyak makna kebaikan pada waktu itu. “Sehingga pada bulan Muharram inilah dijadikan awal mula dalam memperingati tahun baru Hijriyah atau tahun baru Islam,” ceramah buya Diflaisar pada saat peringatan tahun baru Hijriyah yang di sampaikan oleh Drs H. Diflaisar.(*/rjk)
Comment