PADANG – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menerima penghargaan Satya Lencara Palang Merah Indonesia (PMI). Penghargaan tersebut diberikan atas kontribusinya dalam mendukung aktivitas kerelawanan PMI.
Penghargaan tersebut disematkan langsung oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), H. Muhammad Jusuf Kalla (JK), Jumat (3/11) di Markas PMI Sumbar.
Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12 itu mengungkapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung aktivitas kerelawanan PMI di Sumbar yang tidak mengenal jam kerja, dan hanya berharap diganjar nilai ibadah di sisi Allah SWT.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar, Gubernur, DPRD, beserta jajaran dan masyarakat, atas dukungannya kepada PMI,” ucap JK yang dalam kesempatan itu juga mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut berkontribusi menyalurkan bantuan untuk warga Palestina,”katanya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum PMI, H.M Jusuf Kalla juga meresmikan Masjid Jannatul Khair di Markas PMI Sumatera Barat (Sumbar).
“Setiap hari, masjid dibangun di Indonesia. Ini bukti bahwa hasrat beragama di negara kita semakin hari semakin meningkat. Kita bersyukur untuk hal itu,” kata Ketua Umum PMI, JK, yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).
Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyatakan bahwa semangat kepedulian relawan PMI di Sumbar telah terbukti dan teruji. Apalagi di tengah situasi kebencanaan. Hal ini juga membuktikan PMI kokoh mempraktekkan apa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW terkait pentingnya kepedulian.
Diakuinya, menjadi relawan tidaklah mudah seperti yang dibayangkan. Harus berkorban waktu, tenaga bahkan materi. Oleh karenanya menjadi relawan adalah panggilan hati, ini tugas yang sangat mulia.
“Ayo berbuat baik demi kemanusiaan. Karena setetes darah itu sangat berarti bagi yang membutuhkan,”ujarnya.
Diketahui selama ini Gubernur Mahyeldi Ansharullah selalu aktif mendorong masyarakat untuk mendonorkan darah pada melalui PMI. Bahkan setiap bulan Ramadhan, Gubernur Mahyeldi ikut mendonorkan darahnya.
Dia juga mengajak masyarakat Sumbar untuk tetap mendonorkan darahnya meskipun dalam suasana Bulan Suci Ramadhan. Ia menilai saat ramadhan merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi dengan sesama.
“Saya imbau kepada pendonor untuk tetap mendonorkan darahnya saat puasa, karena selain menyehatkan badan juga itu bisa menjadi pahala dari Allah SWT,” kata Mahyeldi, saat itu.
Menurut Mahyeldi, ajakan untuk tetap mendonorkan darah di Bulan Suci Ramadhan tersebut, merupakan salah satu upaya untuk menghindari kekurangan stok darah selama bulan tersebut.
Selanjutnya, untuk memotivasi masyarakat melakukan donor darah, Gubernur Sumbar memberikan hadiah berupa umbroh bagi pendonor yang telah melakukan donor darah sebanyak 150 kali.
Di sisi lain, Ketua PMI Sumbar, Aristo Munandar, turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pembangunan masjid di Markas PMI Sumbar. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ketua Umum PMI serta para tokoh dari pusat, dalam kegiatan peresmian masjid tersebut.
Ada pun dalam laporannya, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jannatul Khoir, S. Budi Syukur, merincikan bahwa dana pembangunan masjid tersebut bersumber dari hibah Pemprov Sumbar senilai Rp543 juta lebih, dan infak masyarakat senilai Rp637 juta. Sehingga, total biaya yang telah dihabiskan untuk pembangunan tersebut mencapai Rp1,182 miliar lebih.
Turut hadir dalam kegiatan peresmian masjid tersebut sejumlah tokoh nasional, tokoh daerah, dan sejumlah pejabat. Di antaranya, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Haedar Nasir, Wakil Ketua MUI Pusat Anwar Abbas, Prof. Fasli Jalal, Ibuk Mufidah Jusuf Kalla, Yendra Fahmi, Wakil Ketua DPRD Sumbsr Suwirpen Suib, Wabup Pasbar Risnawanto, Sekdako Padang Andree Al Gamar, Rektor UNP Ganefri, Dirut RSUP Dr. M. Djamil Dovy Djanas, Buya Masoed Abidin, Ketua PMI Riau Syahril Abubakar, Direktur Operasional Bank Nagari Syafrizal, serta sejumlah tokoh lainnya. (ADV)
Comment