Pendidikan

Tantangan Pembangunan Bangsa, Masalah SDM dan Pembinaan Karakter Generasi Muda

273
×

Tantangan Pembangunan Bangsa, Masalah SDM dan Pembinaan Karakter Generasi Muda

Sebarkan artikel ini

PADANG – Tantangan pembangunan bangsa Indonesia saat ini adalah masalah Sumber Daya manusia (SDM) dan Pembinaan Karakter Generasi Muda, yang bertumpu pada kompetensi dan daya saing yang dimiliki anak anak bangsa dalam era globalisasi. Demikian disampaikan Wakil Walikota Padang Hendri Septa yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik saat membuka Jambore Ranting gerakan Pramuka Kwartir Ranting 11 Koto Tangah, Jumat (6/9).

Dipusatkan di bumi perkemahan Sungai Bangek, wakil walikota mengingatkan, ukuran keberhasilan seseorang sering didasarkan pada kompetensi (life skill) yang dimilikinya. Kompetensi dan keterampilan merupakan modal dalam memasuki persaingan global.

Hendri Septa menyampaikan, selain faktor kemampuan atau kompetensi, permasalahan bangsa ini juga terletak pada karakter bangsa, baik sebagai anggota masyarakat lokal, asional maupun nasional. Gejala melemahnya karakter pada sebagian kaum muda ditandai dengan maraknya berbagai kenakalan seperti tawuran, geng motor, kriminalitas, korupsi, penggunaan obat-obatanm terlarang, togel, miras dan sebagainya yang hal tersebut mempengaruhi harkat, martabat dan kredibilitas bangsa Indonesia di mata dunia.

BACA JUGA  Buka Latsar CPNS, Gubernur Sumbar Minta ASN Loyal dan Profesional

Hendri mengajak, generasi muda terutama kalangan pelajar untuk aktif dalam gerakan kepramukaan, karena dalam gerakan kepanduan ini karakter anak bangsa dibentuk menjadi karakter yang tangguh dan bermartabat sehingga dapat menghadapi tantangan zaman.

Ketua Panitia Pelaksana Jambore Ranting Kwarran 11 Koto Tangah Arrusydi didampingi Sekretaris Penpel Maison Eka Putra menyampaikan, jambore ranting Kwarran 11 Koto Tangah dilaksanakan selama 3 hari, 6 – 8 September 2019, bertempat di Bumi Perkemahan bekas Camp Korea Sungai Bangek.

“Jambore ini diikuti sebanyak 60 gugus depan dengan jumlah peserta yang terdiri dari Penggalang putra dan putri serta pembina pendamping sebanyak 1.185 orang, dengan mengikuti kegiatan sebanyak 5 cabang yakni Lomba Pionering, Lomba Azan, lomba Pengucap, Lomba Pengucap UUD 1945 dan Dasa Darma dan Lomba Cerdas Cermat Semboyan, “ungkap Kepala SDN 57 Aie Dingin ini.

BACA JUGA  Pimpin Rapat Dinas di Lingkungan MTsN 1 Padang, Isrizal Minta Guru Agar Melek Digital

Selain itu kepada para peserta juga diberi penyuluhan dan pemutaran film pembentukan karakter anak bangsa. Berangkat dari tema Taqwa, Disiplin dan Berliterasi, kita berharap adik adik penggalang ini akan menjadi pioner agen perubahan ke arah yang lebih baik setelah kembali ke sekolah di mana gugus depannya berpangkalan, pungkas ketua harian Kwarran 11 Koto Tangah itu.
Tepat jam 09.30 WIB hari Minggu (8/9) Jambore Ranting Gerakan Pramuka Kwartir Ranting 11 Koto Tangah resmi ditutup Camat Koto Tangah selaku Ka Mabiran, dengan Gugus depan 57 Air Dingin dan SD 31 Pasir kandang sebagai regu tergiat putra dan putri.(rjk)

Comment