PADANG-Jelang dihelatnya Musyawarah Kota (Muskot) IPSI Kota Padang, disebut-sebut ada tiga bakal calon (Balon) kandidat ketua mengapung mengincar kursi ketua. Ketiga balon ketua yang telah mengapung tersebut Zulhardi Z Latief, Yaldi Chaniago dan Rasydi Sumetry.
Ketiga Balon ini merupakan orang-orang yang tidak asing lagi dalam mengurus organisasi bela diri budaya Minangkabau ini. Seperti Yaldi Chaniago merupakan sosok yang telah malang melintang di organisasi silat sejak era IPSI Padang dipimpin Adib Alfikri beberapa tahun lalun. Begitu juga dengan Rasydi Sumetry, juga wajah-wajah yang menghiasi kepengurusan IPSI pada kabinet Adib Alfikri saat itu.
Adalah Yaldi Chaniago untuk mengincar kursi Ketua IPSI mengaku didukung tiga pengurus ranting IPSI serta lebih kurang 30 sasaran dan perguruan. Karena sayarat mencalon diri harus didukung minimal tiga pengurus dari sebelas pengurus ranting yang ada di Kota Padang. Pria yang bekerja di perusahaan Semen Padang ini ingin membumikan pencak silat baik silat prestasi maupun tradisional di kota yang berjuluk Ranah Bingkuang pada periode 2019-2023 ke depan.
Di sisi lain, keberadaan Rasydi Sumetry membidik ketua juga tidak mau tinggal dalam dukungan.Ia disebut sebut didukung lebih dari tiga IPSI ranting kecamatan serta diusung puluhan perguruan dan sasaran yang mencapai seratusan lebih perguruan dan sasaran di Kota Padang.
Kemudian, sosok Zulhardi Z Latief yang merupakan petahana yang telah menggawangi IPSI Padang periode 2016-2019 empat tahun lalu. Ia ingin melanjutkan suksesinya di IPSI Padang untuk melanjutkan program yang selama ini telah disusunya bersama kabinet.
Pada beberapa pengurus ranting da sasaran yang ada di Kota Padang telah berbisik bisik laseh agar kemimpinan organisasi yang mengurus pencak silat ini dipercayakan kemabali kepada Buya (panggilan akrab Zulhardi Z Latif-red) untuk periode empat tahun ke depan 2019-2023. Buya katanya, tetap komit membumikan silat menjadi silat di Kota Padang dan menjadi tuan rumah di rumah sendiri.
Sebab, menurut Buya beberapa waktu lalu, silat tidak saja mengajarkan bel;a diri kepada anak nagari atau generasi muda. Akan tetapi pada bela diri pencak silat ini juga mengusung nilai –nilai kearifan lokal, adat dan agama. Sehingga bisa seiring dengan program pemerintah dalam mewujudkan generasi muda yang berakter akhlakulkarimah. Hal ini juga sesuai dengan filosufi pencak silat itu sendiri batinya mencari Tuhan, lahirnya mencari kawan alias silaturahmi. Maka tak heran dulu di Ranahminang pendekar yang menguasasi bela diri pencak silat yang merupakan orang-orangyang taat beragama dan bijak soal adat.
Buya katanya, didukung lebih separuh pengurus ranting IPSI kecamatan dan mencapai lebih dari 50 pengurus perguruan dan sasaran pencak silat yang ada di kota ini. Tidak itu saja kans untuk memimpin organisasi silat ini memang tidak sekadar emosional Buya saja, namun didukung dari prestasi silat di arena multi iven Porprov XV di Padangpariaman. Cabor pecak silat Kota Padang kembali meraih juara umum di Porprov Padangpariaman tersebut.
Ketua Panpel Muskot IPSI PadangVI peiode 2019-2023 Erman Jamal mengaku, hingga kemarin balon kandidat ketua IPSI Padang yang telah mengapung ada sekitar tiga calon, yakni Zulhardi Z Latief, Yaldi Chaniago dan Rasydi Sumetry.
“Kayaknya tiga Balon kandidat inilah yang bakal bertarung pada Muskot IPSI Padang VI yang dilaksanakan di gedung KNPI Sumbar di komplek GOR H Agus Salim,” ujar Erman.
Kata Erman, Muskot ini akan diikut peserta yang menjadi eksekutor Muskot ini terdiri dari pengurus IPSI ranting kecamatan, perguruan dan sasaran yang ada aktif di Kota Padang. Ada sekitar 93 sasaran dan perguruan yang aktif ditambah 11 pengurus ranting. (rjk)
Comment