Ekonomi

Melepas Penat, Nasrul Abit  Mengopi di Warung Pinggiran Jalan

396
×

Melepas Penat, Nasrul Abit  Mengopi di Warung Pinggiran Jalan

Sebarkan artikel ini

SOLOK — Padatnya kegiatan seorang Wakil Gubernur Sumbar  Drs Nasrul Abit Datuak Malintang Panai, setelah melakukan kunjungan ke Dharmasraya, ia melepas lelah di sebuah warung kopi di pinggiran untuk melepas penat.

Nasrul Abit sangat menikmati kopi panas di sebuah warung kopi “Sanjai Rahmat” Bukit Subang Lubuk Selasih Kabupaten Solok yang ditemani  sopir, ajudan dan tim Humas Setdaprov Sumbar. Wagub menyeruput kopi, sembari menghilangkan rasa penat.

“Dulu masyarakat Minang sering melakukan minum kopi di warung untuk menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitarnya, banyak hal cerita yang tersampaikan di warung kopi,” kata Nasrul Abit yang dulu juga pernah menjabat sebagai Bupati Pesisir Selatan periode  2005-2015.

Sambil minum kopi Nasrul Abit juga menikmati kue bikinan masyarakat setempat, kue” AH” namanya. Dengan lahap kue tersebut habis seketika.

“Kue ini enak rasanya, sudah jarang sekali saya melihat dan memakannya, di Padang tidak ada yang jual, ini betul-betul enak,” ucap wagub.

BACA JUGA  Berkunjung ke Semen Padang, Danrem 032/Wirabraja Terkesan dengan Produk SEPABLOCK

“Kopi nikmat, kuepun enak, coba Nov pasti ketagihan,” ajak Wagub kepada salah seorang tin Humas.

Wagub berharap pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), seperti ini yang perlu ditingkatkan, bahkan sejumlah usaha sejenis diharapkan untuk membentuk koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UKM.

“Selama ini terbukti, perekonomian Sumbar itu lebih banyak di UKM, karena industri besar minim di Sumbar,” sebut wagub.

“Apalagi saat ini berbagai usaha baru terus tumbuh, mulai dari produksi rumahan sampai dengan para pedagang yang berjualan, dengan pertumbuhan itu keinginan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian mereka bisa tercapai, untuk sebagai Pemerintah selaku fasilitator tetap melakukan pengawasan,” jelas Wagub.

Di sela sela perbincangan terlihat pengunjung menyapa Wagub Sumbar yang juga memberikan pandangan, “seperti inilah yang dinanti masyarakat Pak Wagub, seorang pemimpin yang bisa merakyat dan mengerti dengan masalah rakyatnya” kata pengunjung yang bernama Agus tersebut.

BACA JUGA  Athari Berhasil Perjuangkan Peningkatan Tiga Ruas Jalan Nasional di Sumbar

Di sela-sela perbincangan, Agus dan pemilik warung tanpa sungkan banyak bertanya dan saling tukar pendapat, mulai dari ekonomi masyarakat sampai dengan adat dan budaya minangkabau.

Tanpa basa-basi pada kesempatan itu merekapun digunakan untuk menyampaikan harapanya kepada Nasrul Abit, berharap kiranya menjadikan Sumatera Barat bisa mensejahterakan masyarakat.

Agus mengaku, sosok Nasrul Abit dinilai mumpuni memimpin Sumbar sebagai Gubernur Sumbar nantinya, untuk mengatasi dan menyelesaikan permasalahan serta memajukan Sumbar ke depannya.

“Bapak Nasrul Abit adalah salah satu contoh pemimpin yang amanah yang berani melawan segala bentuk masalah sosial di Sumbar, seperti narkoba dan LGBT,” ucap Agus.

Setelah berbincang panjang lebar Agus minta izin untuk melanjutkan perjalanannya menuju Padang.

Selanjutnya Wagub Nasrul Abit meminta pendapat pada tim Humas bagaimana menyikapi kejadian barusan. Humaspun menjawab, kejadian tersebut merupakan salah satu contoh bahwa warung kopi bisa dijadikan tempat menyampaikan keluhan keluhan yang disampaikan warga secara langsung dengan penuh kekeluargaan tanpa ada batasan tertentu, bahkan, suasananya pun tercipta lebih akrab.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Akui Berat untuk Mengaktifkan Kembali Rel Kereta Api di Sumbar

“Berbincang dengan warga di warung kopi itu sangat penting dan tidak bisa dianggap sepele, karena dari perbincangan tersebut kita bisa tahu apa yang dirasakan saudara kita dan banyak harapan dari pemerintah,” jawab Nov dari staff Humas.

Pertanyaan itu pun terjawab, Nasrul Abit pun berkeinginan akan lebih sering nongkrong di warung kopi kalau ada waktu senggangnya. Mendengar itu humas meminta agar Nasrul Abit tidak lupa mengajak Nov dari Humas.

Mendengar pernyataan tersebut merekaipun tertawa lepas bersama, pembicaraan terus dilanjutkan. “Dengan secangkir kopi ini, kami bisa merasakan lebih dekat dengan masyarakat,” tuturnya

Setelah hampir setengah jam rombongan wagub memutuskan melanjutkan perjalanan menuju Padang. Kemudian Wagub meminta kepada pemilik warung untuk membungkus kue AH untuk oleh-oleh buat keluarga di Padang. (rel/rjk) 

Comment