Sumatera Barat

Bimtek Ketahanan Keluarga Dorong Peran Masyarakat Wujudkan Keluarga Sejahtera

52
×

Bimtek Ketahanan Keluarga Dorong Peran Masyarakat Wujudkan Keluarga Sejahtera

Sebarkan artikel ini
Dinas P3AP2KB Provinsi Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Ketahanan Keluarga Angkatan X di Wisma Umi Kalsum, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran masyarakat dalam membangun keluarga sejahtera.Ist

PADANG – Dinas P3AP2KB Provinsi Sumatera Barat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Ketahanan Keluarga Angkatan X di Wisma Umi Kalsum, Kabupaten Solok Selatan, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran masyarakat dalam membangun keluarga sejahtera.

Kepala Dinas P3AP2KB Sumbar, Herlin Sridiani mengatakan, ketahanan keluarga menjadi dasar pembangunan sumber daya manusia. Menurutnya, keluarga yang tangguh dan mandiri akan berperan penting dalam menciptakan kesejahteraan sosial di masyarakat.

“Pembangunan keluarga diarahkan pada kondisi keluarga yang memiliki ketangguhan dan keuletan serta mampu hidup mandiri. Keluarga harus bisa mengembangkan diri untuk hidup harmonis dan bahagia lahir batin,” ujar Herlin Sridiani.

Ia menyebut, penyelenggaraan ketahanan keluarga diatur dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Ketentuan tersebut dijabarkan lebih lanjut melalui Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 17 Tahun 2018.

Baca Juga:  Pemprov Sumbar Beri Penghargaan untuk 76 Pelajar Hebat

“Keluarga sejahtera ialah keluarga yang mampu memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarganya, baik sandang, pangan, papan, sosial, maupun agama. Keseimbangan antara penghasilan dan jumlah keluarga menjadi kunci kehidupan harmonis,” kata Herlin Sridiani.

Herlin menjelaskan, faktor internal keluarga seperti jumlah anggota dan kemampuan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan. Lingkungan tempat tinggal yang tenang dan penuh kasih sayang juga menjadi unsur penting dalam membentuk keluarga tangguh.

Selain itu, faktor eksternal seperti bencana alam, cuaca ekstrem, wabah penyakit, dan gangguan sosial turut memengaruhi ketentraman keluarga. “Kesulitan hidup, baik jangka pendek maupun panjang, menuntut keluarga untuk beradaptasi dan menemukan strategi bertahan,” tambahnya.

Ia menegaskan, melalui program Bangga Kencana, pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya delapan fungsi keluarga. “Kami berharap keluarga dapat menerapkan fungsi tersebut dalam kehidupan sehari-hari agar menjadi contoh ketahanan keluarga di lingkungan sekitar,” ucapnya.

Baca Juga:  Gubernur Sumbar Ungkap Tiap Tahun Ada Saja Koperasi Dibubarkan

Kegiatan ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari keluarga rentan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan dari Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan.

Empat narasumber mengisi kegiatan ini, yakni Herlin Sridiani dengan materi Arah dan Kebijakan Pembangunan Keluarga di Sumatera Barat, Nurfirmanwansyah dengan materi Peran Pemerintah dalam Menanggulangi Permasalahan Ketahanan Keluarga, Daslinur dengan materi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, serta Budiman Dt. Malano Garang dengan materi Penerapan ABS-SBK dalam Meningkatkan Ketahanan Keluarga.

Herlin berharap kegiatan ini memberi motivasi bagi peserta untuk memperkuat peran ayah dan ibu dalam membentuk karakter anak. “Keluarga harus menjadi contoh dan role model bagi masyarakat dalam membangun ketahanan keluarga,” tutup Herlin Sridiani. (Bdr)