Kota Padang

OSO Group Revitalisasi Hotel Bumi Minang, Wali Kota Padang Apresiasi

127
×

OSO Group Revitalisasi Hotel Bumi Minang, Wali Kota Padang Apresiasi

Sebarkan artikel ini
Wako Padang Fadly Amran saat proyek revitalisasi ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Padang, Senin (20/10/2025). Ist

PADANG – Hotel Bumi Minang di Jalan Bundo Kanduang, Kecamatan Padang Barat, kembali beroperasi setelah lama berhenti. Hotel legendaris ini resmi dimiliki dan dikelola OSO Group di bawah kepemimpinan Ketua DPP Gebu Minang, Oesman Sapta.

Tanda dimulainya proyek revitalisasi ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Padang, Senin (20/10/2025). Acara tersebut menandai dimulainya renovasi besar-besaran terhadap hotel yang pernah menjadi ikon pariwisata Kota Padang.

Wali Kota Padang menyampaikan apresiasi kepada Oesman Sapta yang memilih berinvestasi di kampung halamannya. Ia menilai langkah OSO Group menjadi contoh nyata semangat membangun daerah bagi perantau Minang.

“Renovasi Hotel Bumi Minang sejalan dengan semangat Pemerintah Kota Padang yang ramah investasi. Kami berharap hotel ini kembali menjadi motor penggerak industri pariwisata, membuka lapangan kerja baru, dan menggairahkan UMKM lokal,” ujar Fadly Amran.

Baca Juga:  Program Padang Juara Perkuat Sarpras Pendidikan di Kota Padang

Sementara itu, Oesman Sapta menjelaskan ketertarikannya terhadap Hotel Bumi Minang karena lokasinya strategis di pusat kota dan dekat objek wisata unggulan.

“Kami ingin menjadikan Hotel Bumi Minang sebagai hotel bertaraf internasional dengan tetap mempertahankan nilai budaya Minangkabau. Desainnya akan mengusung konsep semi-modern berpadu sentuhan tradisional,” jelas Oesman Sapta.

Ia menuturkan, renovasi dilakukan secara menyeluruh dari eksterior, interior, hingga fasilitas penunjang seperti ballroom berstandar internasional dan kamar penginapan yang lebih nyaman.

“Insya Allah, proyek ini kami targetkan selesai dalam waktu satu hingga dua tahun,” tutup Oesman Sapta.

Hotel Bumi Minang berdiri sejak 1991 sebagai salah satu hotel bintang empat ternama di Padang. Pascagempa besar pada 30 September 2009, bangunan hotel mengalami kerusakan berat dan sempat beberapa kali berganti pengelola sebelum akhirnya berhenti beroperasi dalam beberapa tahun terakhir. (bdr)

Baca Juga:  Wali Kota Padang Pastikan Fasilitas Asrama Haji Siap 100 Persen