Pariwisata

Sumbar Raih Dua Penghargaan Nasional di Ajang Indonesia Muslim Travel Index 2025

169
×

Sumbar Raih Dua Penghargaan Nasional di Ajang Indonesia Muslim Travel Index 2025

Sebarkan artikel ini

JAKARTA – Provinsi Sumatera Barat kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Pada ajang Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025, Sumbar meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus berkat komitmen dalam mengembangkan wisata halal.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia Widiyanti Putri Wardhana kepada Gubernur Sumbar yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Lila Yanwar pada acara puncak IMTI 2025 di Jakarta Expo, Kamis (9/10/2025).

Berdasarkan hasil penilaian juri, Sumatera Barat dinobatkan sebagai provinsi terbaik kedua secara nasional dalam pengembangan destinasi wisata ramah Muslim. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas konsistensi Pemprov Sumbar dalam membangun ekosistem wisata berbasis syariah yang berkelanjutan.

Sumbar juga menerima penghargaan khusus dari CrescentRating dan HalalTrip Singapura karena dinilai berhasil membina masyarakat menjaga budaya dan kuliner halal untuk memperkuat daya saing sektor pariwisata.

Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia mengapresiasi seluruh pihak yang berkontribusi dalam memajukan pariwisata daerah.

Baca Juga:  Wagub Sumbar, Kunjungan Wisatawan Meningkat Cukup Signifikan 

“Alhamdulillah, ini merupakan anugerah dan hasil kerja bersama seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, pelaku pariwisata, hingga masyarakat. Penghargaan ini menegaskan bahwa nilai-nilai keislaman dan kearifan lokal Minangkabau dapat berjalan beriringan dalam membangun pariwisata yang berkah dan berkelanjutan,” ujar Mahyeldi.

Ia menegaskan, penghargaan tersebut menjadi dorongan bagi Pemprov Sumbar untuk terus memperkuat citra daerah sebagai destinasi wisata halal unggulan nasional.

“Insya Allah, Sumatera Barat akan terus berbenah. Kita ingin pariwisata yang bukan hanya indah dipandang mata, tapi juga menumbuhkan nilai keberkahan bagi masyarakat dan negeri ini,” ucap Mahyeldi.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Lila Yanwar menjelaskan, penilaian IMTI mencakup empat kategori utama, yakni Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Pelayanan. “Dalam kategori akses, yang dinilai mencakup kemudahan menuju lokasi wisata, transportasi ramah Muslim, serta ketersediaan informasi akurat. Sedangkan kategori komunikasi menitikberatkan pada informasi restoran halal, jadwal salat, dan fasilitas ibadah,” jelas Lila.

Baca Juga:  Cegah Virus Corona, DKP Sumbar Tunda Razia Bagan di Singkarak

Ia menambahkan, aspek lingkungan meliputi kebersihan, keamanan, dan kenyamanan destinasi wisata, sementara pelayanan berfokus pada keramahan dan profesionalisme sesuai prinsip syariah. “Alhamdulillah, setelah melalui penilaian panjang, Sumbar terpilih sebagai provinsi nomor dua terbaik nasional. Ini bukti bahwa kita berada di jalur yang benar dalam mengembangkan pariwisata halal,” ungkap Lila.

Ketua Tim Penilai IMTI 2025, R. Wisnu Rahtomo dari Enhaii Halal Tourism Center (EHTC) Politeknik Pariwisata NHI Bandung, menilai sektor pariwisata ramah Muslim di Sumbar mengalami peningkatan signifikan dibanding tahun 2023. “Peningkatan itu terlihat dari atribut dasar hingga pengalaman wisatawan. Kami terkesan dengan kebersihan dan kenyamanan fasilitas ibadah di Bandara Internasional Minangkabau serta pelayanan ramah di Hotel Rangkayo Basa dan Rumah Makan Pagi Sore,” kata Wisnu. (bdr)