PADANG – Gubernur Sumatera Barat menghadiri penyerahan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) kepada kelompok tani di Nagari Koto Malintang, Kabupaten Agam. Kegiatan berlangsung pada Kamis (2/10/2025) dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan ekonomi masyarakat melalui budi daya lebah tanpa sengat atau galo-galo.
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Sosial Sumbar, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam mewakili bupati, jajaran OPD dan Forkopimda Agam, serta perwakilan PLN UID Sumbar, MUP3 Bukittinggi, dan civitas akademika Universitas Andalas.
Gubernur Sumbar menyampaikan apresiasi kepada PT PLN (Persero) yang telah menyalurkan bantuan sebanyak 150 koloni lebah galo-galo kepada masyarakat Koto Malintang. “Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, kami berterima kasih kepada PLN Peduli atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Bantuan ini diyakini memberi manfaat ekonomi sekaligus kesehatan,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut selaras dengan program Dinas Kesehatan Sumbar yang mendorong pemanfaatan hutan tanpa merusak ekosistem. “Program budi daya madu galo-galo menjadi contoh pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ucap Mahyeldi.
Gubernur berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan. “Semoga program ini menjadi awal baik bagi masyarakat Nagari Koto Malintang dalam mengembangkan ekonomi berbasis lingkungan,” tutur Mahyeldi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Mhd. Lutfi AR yang mewakili bupati menyampaikan, bantuan lebah galo-galo ini sangat positif bagi masyarakat. “Bantuan koloni lebah tanpa sengat ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi dengan cara yang ramah lingkungan,” kata Mhd. Lutfi AR.
Ia menegaskan pentingnya keseriusan kelompok tani dalam mengelola budi daya lebah tersebut. “Kami berharap kelompok tani penerima benar-benar serius agar hasilnya optimal secara ekonomi,” ujarnya.
Lutfi menambahkan, keberadaan lebah galo-galo tidak hanya bermanfaat dalam menghasilkan madu, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem hutan. “Lebah galo-galo berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Mhd. Lutfi AR.
Ia mengapresiasi langkah PT PLN yang mendukung visi Kabupaten Agam dalam membangun masyarakat mandiri dan sejahtera tanpa mengabaikan aspek kelestarian alam. “Pemerintah Kabupaten Agam sangat menghargai dukungan PLN terhadap pembangunan berkelanjutan berbasis lingkungan,” tutup Mhd. Lutfi AR.(Bdr)