Sumatera Barat

Ada 523 Daerah Rawan Narkoba di Sumbar, Gubernur Imbau Optimalkan Kearifan Lokal

18
×

Ada 523 Daerah Rawan Narkoba di Sumbar, Gubernur Imbau Optimalkan Kearifan Lokal

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sumbar Ajak Maksimalkan Kearifan Lokal Lawan Narkoba

PADANG – Gubernur Sumatera Barat mengajak seluruh pihak mengoptimalkan kearifan lokal dalam menekan peredaran narkoba.

Ia menyampaikan ajakan tersebut dalam kegiatan Focus Group Discussion Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Sumatera Barat di Auditorium Gubernuran, Selasa (6/5/2025).

Ia menilai peredaran narkoba menyasar semua kalangan, termasuk anak-anak. Kondisi ini perlu pendekatan baru yang tidak hanya represif, tapi juga preventif dan berbasis sosial budaya.

“Kita perlu pendekatan yang menyentuh akar sosial masyarakat. Salah satunya dengan menghidupkan kembali peran nagari sebagai benteng pertahanan sosial, melalui program Nagari Hub,” ujar Mahyeldi.

Ia menyebut nagari memiliki kekuatan budaya dan sosial yang bisa membangun kesadaran kolektif untuk memerangi narkoba.

Baca Juga:  Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah di Bulan Ramadan, Semen Padang Buka Puasa Bersama dengan Media

Kapolda Sumatera Barat menyebutkan hingga April 2025 terdapat 388 kasus penyalahgunaan narkotika, dengan 499 tersangka. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Kapolda menegaskan pemberantasan narkoba dilakukan tanpa kompromi. Ia menyebut wilayah perbatasan menjadi titik rawan.

“Kami tidak main-main dalam pemberantasan peredaran narkoba ini. Bahkan kita sudah petakan, ada 523 titik yang kita nilai sebagai daerah rawan dan terus kita pantau,” tegas Gatot Tri Suryanta.

Rapat diikuti Forkopimda Provinsi Sumbar, instansi vertikal, kepala daerah se-Sumbar, aparat kepolisian, kepala OPD, serta pimpinan lembaga adat dan agama. Mereka memberi masukan strategis dalam penguatan sinergi pemberantasan narkoba di Sumatera Barat. (Bdr)