PADANG – Pelatih tim nasional Vietnam Kim Sang Sik ditunjuk menjadi pelatih ASEAN All Stars dalam laga melawan Manchester United di turnamen Piala Maybank Challenge.
Manchester United akan berkunjung ke Asia Tenggara dengan melakukan pertandingan uji coba melawan ASEAN All Stars di Stadion Bukit Jalil, Malaysia, 28 Mei 2025 mendatang.
“Kami tidak hanya merepresentasikan negara kami, kami juga akan menunjukkan kepada dunia mengenai semangat dan kekuatan dari wilayah kami,” kata Kim Sang Sik dikutip dari keterangan resmi AFF, Kamis (10/4/2025).
AFF menunjuk Kim Sang Sik sebagai pelatih ASEAN All Stars berdasarkan performa dari pelatih asal Korea Selatan itu yang mampu membawa The Dragon Warriors juara Piala AFF 2024 dengan status tak terkalahkan.
Setan Merah yang melakukan kunjungan pertama setelah 16 tahun yang lalu itu diharapkan mampu menyedot ribuan penonton di kawasan Asia Tenggara.
Sejumlah pemain Timnas Indonesia berpotensi memperkuat tim ASEAN All-Stars dalam laga persahabatan melawan Manchester United yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 28 Mei 2025.
Pemain Indonesia
Meskipun daftar resmi pemain belum diumumkan, beberapa nama yang disebut-sebut memiliki peluang besar untuk tampil dalam pertandingan tersebut antara lain:
Pratama Arhan – Bek kiri yang dikenal dengan lemparan jauh dan pengalaman internasionalnya.
Asnawi Mangkualam – Bek kanan dengan pengalaman bermain di luar negeri dan kontribusi signifikan di timnas.
Rizky Ridho – Bek tengah muda yang menunjukkan performa konsisten bersama klub dan timnas.
Saddil Ramdani – Gelandang serang dengan kecepatan dan kreativitas di lapangan.
Jordi Amat – Pemain naturalisasi yang membawa pengalaman dari liga Eropa ke timnas.
Selain itu, pemain muda seperti Marselino Ferdinan dan Egy Maulana Vikri, yang berkarier di Eropa, juga disebut-sebut berpeluang untuk bergabung dengan tim ASEAN All-Stars, tergantung pada ketersediaan mereka setelah musim kompetisi klub berakhir.
Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan bagi para pemain Asia Tenggara, tetapi juga kesempatan untuk meningkatkan eksposur sepak bola regional di kancah internasional. (Bdr)
