PADANG – Sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sumbar kembali digeser. Ada enam kepala dinas dan badan yang dilantik Gubernur Mahyeldi, Senin (10/2/2025) di Auditorium Gubernuran Sumbar.
Pelantikan ini dilakukan 10 hari menjelang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar terpilih dilantik. Sejatinya, Mahyeldi dan Vasko dilantik pada 20 Februari 2025 di Istana Negara.
Menariknya dari 6 orang yang dilantik, dua diantaranya adalah peserta yang ikut dalam seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi. Yakni, Yozarwardi Usama Putra dan Ahmad Zakri.
Yozarwardi yang sekarang masih menjabat Pj Sekdaprov Sumbar dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), jabatan ini kosong setelah ditinggal pensiun oleh Aamasrul. Yozarwarid sebelumnya dia menjabat Kepala Dinas Kehutanan Sumbar.
Sementara Ahmad Zakri sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar. Kemarin dilantik mengisi jabatan Asisten I Setdaprov Sumbar yang sebelumnya kosong ditinggal Devi Kurnia.
“Ini adalah upaya penyegaran sebut,” sebut Gubernur Mahyeldi dalam pesan sambutannya.
Selain itu empat pejabat eselon II Lainnya yang dilantik adalah, Fitriati menjabat Kepala BKD Sumbar, sebelumnya menjabat Kepala Biro Organisasi Setdaprov Sumbar. Rifda Surianti, dilantik mengisi jabatan Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) yang yang kosong ditinggal pensiun Fahtol Bari. Sebelumnya Rifda menjabat sebagai kepala Dinas Perkimtan Sumbar.
Selanjutnya Ezeddin Zain, sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum Setdaprov Sumbar, kemudian dilantik menjadi Kepala Biro Pemerintahan Setaprov Sumbar yang juga kosong ditinggal Doni Rahmat Samulo yang sedang menghadapi proses hukum.
Terakhir ada nama Iqbal Ramadi Payana, Iqbal adalah nama baru, karena baru saja ‘balik kucing’ dari jabatan Sekdakab Tanah Datar mengisi jabatan Kepala Dinas Pangan Sumbar. Sebenarnya Iqbal juga bukan wajah baru, karena sebelum menjabat Sekdakab Tanah Datar dia juga menjabat Kepala Biro Pemerintahan di Pemprov Sumbar.
Dalam pesannya, Gubernur Mahyeldi berpesan agar pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan jabatan dengan baik. Sehingga terhindar dari masalah hukum.
“Saya harap bapak ibu dapat menjalankan jabatan sesuai aturan, karena yang akan mempertanggungjawabkan adalah bapak ibu, meski sudah disetujui kepala daerah tetap bapak ibu yang tanggung jawab, untuk itu saya tidak ingin nanti bapak ibu sudah pensiun masih berurusan dengan penegak hukum,” pesannya.
Dengan pergeseran tersebut, masih ada sebanyak 9 jabatan eselon II yang masih kosong di Pemprov Sumbar. Di antaranya Kepala Biro Hukum, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Kepala Biro Organisasi, Kepala Kesbangpol Sumbar, Kepala Balitbang, Inspektorat, Dinas Kehutanan dan Sekretaris Dewan.(Bdr)