PeristiwaSumatera Barat

Gubernur Mahyeldi Minta ada Komunikasi Dua Arah pada Medson OPD Pemprov Sumbar

23
×

Gubernur Mahyeldi Minta ada Komunikasi Dua Arah pada Medson OPD Pemprov Sumbar

Sebarkan artikel ini
Gubernur Mahyeldi didampingi Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim saat rakor admin medsos OPD Pemprov Sumbar, Selasa (17/9/2024).ist

PADANG – Guna mengoptimalkan pengelolaan media sosial (Medsos) di lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar), Biro Administrasi Pimpinan (Biro Adpim) Setdaprov Sumbar gelar rapat koordinasi dengan seluruh Admin Medsos Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang rapat Istana Gubernuran, Selasa (17/9/2024).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyampaikan agar para Admin Medsos lebih terbuka dan kreatif dalam menyajikan informasi di ruang publik.

Hal itu senada dengan tema rapat, yakni penguatan konten dan keterbukaan informasi.

Menurutnya, perkembangan teknologi informasi telah merubah pola komunikasi masyarakat, setiap individu kini ingin mendapatkan informasi dengan cepat.

Validasinya pun akan diragukan, jika tidak disertai dengan bukti pendukung.

BACA JUGA  Alumni FT UMSB Angkatan 91 M. Hidayat Minta Mubes IV Dihadiri Seluruh Alumni

“Kebutuhan informasi sekarang berbeda dengan dulu. Sekarang masyarakat sangat membutuhkan validasi berupa foto, audio atau video dari setiap objek yang dikabarkan. Pemerintah harus kreatif dan adaptif dengan perubahan ini, itulah salah satu tugas bapak/ibu sebagai admin medsos di pemerintahan,” tegas Mahyeldi

Kemudian Mahyeldi menyinggung sebuah teori psikologi yang biasa dikenal sebagai “teori jendela johari”.

Menurutnya, teori tersebut sangat relevan dengan era keterbukaan informasi seperti saat ini.

“Teori jendela johari menjelaskan, kita tidak bisa memahami diri, jika hanya menggunakan persepsi pribadi, namun akan lebih objektif jika mendengar dari pendapat orang lain. Saya rasa hal yang sama juga berlaku dalam pemerintahan,” ungkap Mahyeldi.

BACA JUGA  Satu Pustaka Satu Nagari/Desa, Tingkat Literasi Sumbar Capai Peringkat 4 Nasional

Belajar dari teori tersebut, Mahyeldi mengajak seluruh Admin Medsos untuk senantiasa terbuka dalam mengajikan informasi ketengah masyarakat.

Tujuannya, agar masyarakat bisa mengetahui dan ikut berperan aktif dalam setiap program dan kegiatan yang tengah dan akan dikerjakan pemerintah.

“Komunikasi Pemerintah dengan masyarakat harus dua arah. Masyarakat berhak tau dan pemerintah pun perlu memberi tau tentang apa yang tengah dan akan dikerjakanya. Jadikanlah setiap respon sebagai bahan evaluasi,” jelas Mahyeldi.

Kepala Biro Adpim, Mursalim mengatakan pemanfaatan Medsos sebagai salah satu corong informasi pada instansi pemerintahan, sebenarnya telah dilakukan banyak OPD dilingkup Pemprov Sumbar sejak 2020 lalu. Hanya saja, dalam penyajiannya belum terkemas secara optimal.

BACA JUGA  Surat Minta Donasi Gubernur Sumbar, Sudah 10 Orang Diperiksa Polisi

“Sebagai corong informasi pemerintah daerah, para admin medsos ingin mendapatkan wejangan langsung dari gubernur terkait arah kebijakan Pemprov dalam merespon fenomena sosial kemasyarakatan di Sumbar,” ujar Mursalim.

Mursalim juga melaporkan, jumlah total Admin Medsos yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 52 orang.

Sebagian besar diantaranya sudah mengemban tugas sebagai Admin Medsos selama lebih dari 2 tahun.

Mursalim berharap, kedepan pengelolaan medsos di lingkup Pemprov Sumbar bisa lebih profesional, adaptif dan menarik. Sehingga bisa menjadi salah satu rujukan terpercaya masyarakat dalam mencerna informasi.(Bdr)

Comment