BUKITTINGGI – Pengurus Bulan Sabit Merah Malaysia Cabang Jempol, dan Mahasiswa Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) beserta para dosen berkunjung ke Palang Merah Indonesia (PMI) Bukittinggi.
“Kunjungan ini merupakan kunjungan silaturahmi untuk menjalin hubungan baik dan berkelanjutan dengan PMI Bukittinggi,” ujar Ketua Rombongan Bulan Sabit Merah Malaysia, Tuan Rita Kamal Bin Mohammad Yunus di Bukittinggi, Selasa (17/9/2024)
Ia mengatakan, selain ke PMI Bukittinggi, kunjugan juga ke Universitas M. Natsir dan universitas lainnya yang ada di luar kota Bukittinggi.
“Dengan kunjungan ini, Bulan Sabit Merah Malaysia dan USIM memiliki hubungan semakin erat dengan PMI Kota Bukittinggi serta Universitas M. Natsir,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua PMI Bukittinggi, Chairunnas, kepada rombongan mengatakan selamat datang di kota Bukittinggi.
“Selamat Dirgahayu PMI dan selamat datang buat saudara-saudara kita dari Bulan Sabit Merah Malaysia dan USIM,” ucapnya lagi.
Chairunnas juga mengucapkan terima kasih kepada rombongan karena berkenan hadir bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PMI.
Sementara itu, Rektor Universitas M. Natsir Bukittinggi, Afrian Wirahadi Ahmad, menyebutkan, Universitas M. Natsir sudah punya UKM Korps Sukarelawan (KSR), yang beranggotakan mahasiswa Universitas M. Natsir di bawah bimbingan PMI Bukittinggi.
“Pada saat galodo dan banjir bandang lahar dingin Gunung Merapi beberapa bulan yang lalu, KSR Universitas M. Natsir ikut andil dengan menurunkan team bersama PMI Kota Bukittinggi guna membantu masyarakat yang terdampak,” sebutnya.
Disampaikan, PMI Bukittinggi, Bulan Sabit Merah Malaysia, Universiti Sains Islam Malaysia dan Universitas M. Natsir mulai hari ini sudah menghasilkan kerjasama penanggulangan bencana dan tanggap darurat bencana.
Pegawai Pengiring USIM, Ahmad Faisal Bisaludin, menyebutkan bahwa USIM membawa mahasiswanya ke luar negara sebagai aktivitas jaringan antar universitas yang ada di Indonesia.
Sehingga kata dia, ke depannya mahasiswa-mahasiswa USIM punya jaringan dan persahabatan tersendiri dengan mahasiswa yang ada di Indonesia.
Salah seorang guru dari Malaysia yang mengajar Pra Universiti atau Junior High School di Malaysia, Lim Ah Nel, mengatakan, memilih PMI Bukittinggi untuk dikunjungi, karena PMI Bukittinggi banyak kegiatan dalam menangani bencana.
“Ini sudah kedua kalinya kami ke Bukittinggi. Kunjungan sebelumnya bersama rekan-rekan sastra. Pada kunjungan kali ini, ikut menampilkan puisi dengan judul “Kita Anak Merdeka”,” tutupnya.
Kepala Markas PMI Bukittinggi, Ahmad Jaiz, mengutarakan, kunjungan Bulan Sabit Merah Malaysia dan Universiti Sains Islam Malaysia, membawa sebanyak 30 orang terdiri dari 22 Mahasiswa, selebihnya pengurus Bulan Sabit Merah Malaysia dan Dosen.
“Mereka belajar management penanggulangan bencana, selain guna menjalin kerjasama dengan beberapa Universitas yang ada di kota Bukittinggi dan di luar kota Bukittinggi,” sebut Jaiz seraya mengatakan, kunjungan itu dari 14-18 September 2024. (Aul)
Comment