PADANG — Sebanyak 16 tenaga kesehatan (Nakes) yang terdiri dari dokter dan bidan di FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) Kabupaten Solok Selatan melaksanakan Pelatihan Deteksi Dini Kanker Payudara dan Kanker Leher Rahim, Rabu (10/7/2024).
Bertempat di salah satu ruangan Kantor UPTD BKOM dan Pelkes Sumbar, acara pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Kabid. P2P Dinkes Solsel Wetra Fauza, SKM, M.Kes mewakili Kadis Dinkes Solsel.
Turut hadir Kepala UPTD BKOM dan Pelkes Sumbar drg. Afando Ekardo, MM didampingi Kasi. Diklat Bapak Ali Akbar, SKM, M.Kes.
Kabid. P2P Dinkes Solsel Wetra Fauza, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upaya meningkatkan kapasitas SDM yang terdiri dari dokter umum, bidan, dan perawat di FKTP dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi, maka Dinas Kesehatan Solsel memfasilitasi pembelajaran keterampilan ini khususnya terkait kegawatdaruratan maternal dan neonatal.
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, kegawatdaruratan maternal dan neonatal, para dokter dan bidan dapat menambah ilmu pengetahuan, dan keterampilannya serta mampu kompeten dalam menangani pasienya di instansi FKTP tempatnya bekerja”, ujarnya.
Kepala UPTD BKOM dan Pelkes Sumbar Afando Ekardo mengungkapkan salah satu penyebab tingginya kasus kanker di Indonesia adalah kondisi lingkungan yang terus menghasilkan bahan karsinogenik, seperti rokok, daging olahan dan sebagainya. Penyebab lain juga mempengaruhi seperti kebiasaan bergadang, kurang olahraga dan makan terlalu banyak.
Afando Ekardo yang akrap disapa drg Edo mengapresiasi Dinkes Solsel yang telah melakukan beberapa upaya seperti pelatihan tenaga kesehatan untuk berkemampuan mendeteksi dini kanker payudara dan leher rahim atau kanker serviks. (drd)
Comment