Sumatera Barat

Pokir Ismunandi Sofyan, Gelar Workshop Bersama KTH dan KPS Agam

104
×

Pokir Ismunandi Sofyan, Gelar Workshop Bersama KTH dan KPS Agam

Sebarkan artikel ini

PADANG-Realisasikan dana pokok-pokok pikiran (Pokir) Ismunandi Sofyan SE anggota DPRD Sumbar berkolaborasi dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Sumbar gelar workshop bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) dan Kelompok Perhutanan Sosial (KPS).

Kegiatan Workshop Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Usaha KTH dan KPS Tahun 2024 tersebut diselenggarakan di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Kamis (13/6/2024).

Sebagai anggota dewan, Ismunandi Sofyan terus berupaya memajukan rakyat yang diwakilinya di daerah Agam dan Kota Bukittinggi yang diwakilinya.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan lindung,” ungkap Ismunandi.

Ismunandi berharap, peserta dapat mengikuti Workshop Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Usaha KTH dan KPS Tahun 2024 dengan sebaik-baiknya.

BACA JUGA  Gubernur Mahyeldi Resmikan Gelaran Festival Urang Minang Baralek Gadang

Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Sumbar Yozarwardi mengatakan, sejak adanya program perhutanan sosial banyak dampak positif yang telah dirasakan masyarakat di sekitar kawasan hutan, terutama dari aspek ekonomi.

“Masyarakat yang dulunya terlibat dalam praktek ilegal logil sekarang sudah beralih profesi menjadi pelaku eko wisata, petani kopi dan semacamnya,” ungkap Yozawardi.

%Gubernur Sumbar, M Ansharullah saat membuka kegiatan tersebut menegaskan, Pemprov Sumbar terus memastikan pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan bisa berjalan sesuai ketentuan dan berdampak positif untuk perekonomian masyarakat sekitar.

“Kita ingin membantu mereka untuk lebih sejahtera. Oleh karena itu, mereka tidak hanya kita perkuat dari segi kelembagaan tapi juga dari segi daya saing,” tegasnya.

BACA JUGA  Perkuat Nagari, Pemprov Sumbar Butuh dukungan Muhammadiyah

Ia menyebutkan, hutan telah menjadi bagian dari kehidupan ekonomi masyarakat Sumbar selama bertahun-tahun. Bahkan, hampir 82 persen nagari di Sumbar itu berada dalam kawasan hutan.

“Agar fungsi dan manfaatnya dapat berkelanjutan, maka ekosistemnya mesti kita jaga bersama,” himbaunya.

Gubernur berharap melalui Workshop ini, kapasitas dan daya saing KTH dan KPS menjadi lebih meningkat. Sehingga harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan hutan dapat terwujud. (*/drd)

Comment