Peristiwa

Jurnalis dan Penulisan Buku ‘Mandulang Cinto’ Asal Solok Selatan Berlaga di Final Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an di MTQ Sumbar

416
×

Jurnalis dan Penulisan Buku ‘Mandulang Cinto’ Asal Solok Selatan Berlaga di Final Lomba Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an di MTQ Sumbar

Sebarkan artikel ini

SOLOK SELATAN – Sebagai seorang jurnalis dan penulis buku, Hasbullah Haris dan rekannya Rona Febriani, sepasang remaja Solok Selatan akan berlaga di babak final lomba cabang Karya Tulis Ilmiah Al Qur’an (KTIQ) MTQ ke-XL Sumatera Barat di Solok Selatan di venue MAN 2 Solsel Plus Keterampilan, Sabtu (16/12/2023).

Keberhasilan dua kafilah ini jadi ajang pembuktian untuk Solok Selatan, dalam meraih prestasi sebagai tuan rumah penyelenggara. Bukan itu saja, rasa tanggung jawab dan keinginan menjadi sang juara adalah bekal utama untuk bisa meraih prestasi.

Kafilah Hasbullah Haris ini berasal dari Jorong Pinang Awan, Nagari Pauah Duo Nan Batigo, merupakan anak Abdul Haris dan Mahardelis, yang merupakan penyuluh Agama Islam di Kecamatan Pauh Duo.

Haris, panggilan akrabnya sehari-hari juga seorang penulis buku dan disela-sela perkuliahan di UIN Imam Bonjol Padang juga menjadi wartawan media online di Sumbar. Salah satu buku karangannya adalah ‘Mandulang Cinto’ sudah tersedia di marketplace. Dan bahkan Haris sering mendapatkan penghargaan dari lomba dan karya ilmiah baik tingkat provinsi maupun nasional.

Sedangkan Rona Febriani merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama, Islam Pengembangan Ilmu Al Qur’an (STAIPIQ) Padang berasal dari Jorong Bulantiak, Nagari Kapau Alam Pauah Duo, Kecamatan Pauh Duo.

Kedua warga Kecamatan Pauah Duo ini tentu optimis dan berharap melaju ke babak berikutnya dan mampu membawa nama baik Solok Selatan.

“Kalaupun tidak berhasil, kami tetap merasa bangga sudah berjuang untuk Solsel melalui lomba ini, tapi kami akan berjuang sekuat tenaga untuk bisa yang terbaik” jelas mereka.

Menurut Ketua Dewan Hakim lomba KTIQ MTQ Nasional ke XL Tingkat Provinsi Sumbar, Dr. Faisal Deni Dahlan,
Cabang lomba KTIQ ini adalah cabang yang baru diperlombakan dan memiliki tingkat kesulitan yang juga sangat tinggi.

Dijelaskannya, meski perlombaan baru, namun pada lomba MTQ Tingkat Nasional tahun 2018 di Medan, cabang ini adalah satu-satunya penyumbang medali emas untuk kontingen Sumbar.

“Prestasi yang sama juga di raih cabang ini pada MTQ Nasional di Sumbar dan di Banjarmasin yang menempati posisi nomor dua. Artinya setiap MTQ Nasional cabang ini telah berkontribusi untuk menyumbang medali untuk kontingen Sumbar,”katanya.

Harapannya pada tahun ini, prestasi dari kafilah di cabang KTIQ ini juga akan menoreh prestasi nantinya di lomba MTQ Nasional yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur pada tahun 2024 nanti.

Selain Haris dan Rona, hari ini Sabtu ini total ada 16 kafilah Solok Selatan akan bertanding di final MTQ XL Sumatra Barat pada 13 cabang yang diperlombakan. (Afr)

Comment