PASAMAN — Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Zulkenedi Said bersama tim Dinas Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (SDA dan BK) dan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat mengunjungi lokasi banjir bandang Lubuk Sikaping, Pasaman, Kamis (19/10/223).
Anggota DPRD Sumbar Zulkenedi Said kehadirannya merupakan bukti merespon cepat kondisi kehidupan masyarakat yang diwakilinya dan dirinya bergerak cepat berbuat untuk masyarakat.
“Malang tidak dapat ditolak, mujur tidak dapat diaraih, beberapa hari yang lalu terjadi banjir bandang di Kota Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman dan VIRAL di Media Sosial. Hari ini kami sebagai Ketua Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Provinsi Sumbar rombongan yang diikuti langsung bersama dinas terkait,” ujar Zulkenedi Said kepada wartawan media ini, Kamis (19/10/2023).
Tapi sebelum kunjungan ke lokasi banjir bandang itu, Zulkenedi Said dari Dapil 4 Sumbar ini singgah ke Kantor Wali Nagari setempat meminta penjelasan secara langsung dari Wali Nagari dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman sekaligus menyerahkan beberapa kebetuhan masyarakat yang disiapkan oleh BPBD Provinsi Sumatera Barat.
Pada kesempatan itu, dikatakan Zulkenedi Said, baik Kepala BPBD Kabupaten Pasaman dan Walinagari Lubuk Sikaping menyampaikan banjir bandang itu datangnya cukup mendadak dan tiba-tiba, hal ini menurut mereka disebabkan tersumbatnya oleh potongan-potongan kayu besar dipangkal Jembatan Pasar Lubuk Sikaping, sehingga aliran air tersumbat dan air yang cukup deras dan besar itu melimpah ke badan jalan dan perkampungan masyarakat sekitarnya.
“Oleh karena itu setelah melihat langsung kondisi dilapangan ini dan mendengar penjelasan pejabat setempat tersebut, kami meminta kepada Dinas SDA dan BK Provinsi segera mengambil langkah-langkah tindakan cepat dan terukur sesuai dengan kewenangan yang dimiliki,” paparnya.
Zulkenedi Said juga mengusulkan pihak Dinas SDA dan BK, selain melakukan pembangunan bangunan penguatan tebing dan normalisasi sungai juga menyurati Balai Sungai Departemen Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Pusat perwakilan di Pekanbaru, supaya dapat ditindaklanjuti dalam waktu cepat dan/atau dimasukkan dalam Program Kerja 2024.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan di saat kunjungan lapangan pada Kamis (19/10) juga terjadi Longsor di Jalan Lintas Panti – Talu Kabupaten Pasaman Barat, “Kami juga langsung koordinasi dengan Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat agar segera dapat ditangani longsor tersebut, karena timbunan longsor menutup badan jalan, sehingga jalan tidak bisa dilewati oleh masyarakat” pungkas Zulkenedi Said, yang juga maju kembali ke DPRD Sumbar pada Pileg Februari 2024 mendatang. (drd)
Comment