Olahraga

Peserta yang Mendaftar LLA Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji Capai Belasan Tim

477
×

Peserta yang Mendaftar LLA Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji Capai Belasan Tim

Sebarkan artikel ini

PADANG – Hingga kemarin, peserta Lomba Lintas Alam – Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji (LLA-TJPHK) II tahun 2023 telah mendaftar sebanyak belasan tim, Jumat (15/9/2023). Belasan tim yang telah mendaftar ini berasal Solok, Kota Padang, Payakumbuh, Agam dan Tanahdatar.

“Sementara, kuata peserta LLA-TJPHK II tahun 2023 ini sebanyak 70 tim. Maka pendaftaran online dibuka hingga tanggal 20 September pukul 00.00 WIB, “ujar Ketua Panpel LLA-TJPHK II – 2023 Khalid Khalilullah, Jumat (15/9/3).

Ketua Panpel Khalid Khalilullah

Dikatakan Khalil, pendaftaran bagi peserta selain online juga dilakukan secara non online (offline). Pendaftaran online, 12 hingga 20 September 2023. Bagi peserta yang ada kendala silahkan menghubungi panitia yang ada di liflet. Kemudian peserta bisa mendaftar jelang digelar tecnical meting (TM) sejauh masih ada kuota 70 tim.

Satu tim berisikan 4 personel, memiliki akta kelahiran, foto copy BPJS dengan umur peserta 16 – 30 tahun. Kemudian, fasilitas yang diberi panitia, baju, topi, piagam, nomor dada, ID Card Official, sticker, peta jalur, snack dan makan. Sedangkan, fasilitas yang disediakan peserta, kompas, protektor, alat tulis (pulpen /pensil), busur dan rol.

Pesertanya, terdiri dari tiga kategori, yakni kategori umum, kategori SMA, SMK sederajat dan kategori Foto lingkungan. Ketegori foto lingkungan ini bisa diikuti peserta dari kategori umum dan kategori SMA/SMK. Sedangkan, rute lomba ini meliputi Nagari Pauh IX Kuranji dan Nagari Pauh V Kecamatan Pauh, Padang Timur, Padang Barat dan Padang Utara.

Baca Juga:  Rakernas Pelti  2025 Usung Tema Industri Tenis Menuju Indonesia Emas 20245

“Kegiatan LLA – TJPHk yang ke – 2 ini digelar melalui pokok pokok pikiran (Pokir) Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman,” ucap Khalil.

Anggota DPRD Sumbar Evi Yandri Rajo Budiman mengatakan, LLA-TJPHK Gelaran Lomba Lintas Alam ini tidak terlepas untuk mengingatkan kembali sejarah perjuangan Harimau Kuranji, yang basis perjuangannya di kawasan Kuranji terhadap generasi muda, Kota Padang khususnya dan Sumbar umumnya.

“Lomba Lintas Alam ini sekaligus memperingati hari jadi Sumbar yang ke 78, lomba ini melibatkan peserta kelompok pecinta alam yang ada di Sumbar,” ujar Evi Yandri.

Dikatakan Evi Yandri, lomba ini mengusung tema dengan Lomba Lintas Alam Telusur Jejak Perjuangan Harimau Kuranji bisa tumbuhkan semangat nasionalisme Bela Negara Patriotisme, Kecintaan dan Kepedulian Generasi Muda terhadap Lingkungan, Sosial dan Budaya.

Kemudian bertujuan meningkatkan rasa cinta tanah air terhadap generasi muda dengan mengenang jejak perjuangan Harimau Kuranji. Menumbuhkan, menanamkan nilai nilai perjuangan Nasionalisme dan semangat Patriotisme terhadap Generasi Muda. Mempererat persatuan dan kesatuan serta tali persaudaraan antar Generasi Muda.

Ditambahkan Evi Yandri, dalam lomba ini ada kegiatan. Pemutaran film dokumenter dan Teaterikal Jejak Perjuangan Harimau Kuranji. Pemaparan sejarah mengenai perjuangan mempertahankan kemerdekaan oleh seluruh komponen masyarakat Kota Padang, Sumbar dan Indonesia, yang dikenal dengan Sejarah Perjuangan Harimau Kuranji.

Baca Juga:  Dua Gol di Menit Akhir Bawa Timnas U-17 Kalahkan Afghanistan 2-0

“Lomba ini memperebutkan total hadiah sebesar lebih kurang Rp 50 juta, untuk dua kategori peserta kelompok SMA, SMK sederajat serta kelompok umum,” kata Evi Yandri, anggota Komisi IV DPRD Sumbar.

Dikatakan Evi Yandri, lomba ini dilatarbelakangi agar generasi muda baik Kota Padang dan Sumbar umumnya agar tak melupakan sejarah perjuangan rakyat Sumbar, terutama perjuangan masyarakat Kota Padang di kawasan Pauh IX Kuranji dan sekitranya.

Karena Nagari Pauh IX Kuranji merupakan kawasan penting dan strategis sebagai basis pergerakan para pejuang kemerdekaan tak terlepas dari letaknya yang sangat strategis untuk pertahanan sekaligus penyerangan pasukan Indonesia ke kantong-kantong pertahanan Sekutu dan Belanda.

Ditambah adanya jalan tikus yang melintasi daerah itu menjadi penghubung daerah Kuranji dengan berbagai daerah pertahanan di garis belakang hingga ke hutan-hutan di sisi Bukit Barisan.

Lahirnya Harimau Kuranji didasari
dengan keberanian dan kemahiran pejuang-pejuang kemerdekaan di Kuranji yang ditakuti Sekutu. Strategi perang gerilya yang diterapkan Ahmad Husein Cs seringkali merepotkan tentara Belanda. Bagi Sekutu dan Belanda , Harimau Kuranji merupakan ganjalan sekaligus momok yang sangat menakutkan. (drd)