PADANG-Dua gedung olahraga tempat pemusatan latihan atlet Sumbar, terancam tak bisa dipakai secara maksimal. Pasalnya, kedua gedung tersebut disegel PLN karena sudah menunggak tagihan listrik.
Sedangkan, sebelumnya juga pernah disegel menjelang pemilihan Ketua KONI. Namun, saat itu masih bisa diatasi karena anggaran KONI sudah cair dan tidak ada bermasalah seperti sekarang.
Kedua gedung olahraga yang disegel PLN tersebut terdiri dari, Sport Hall dan gedung serba guna KONI Sumbar yang terletak di belakang Komplek GOR Agus Salim, Padang.
Waketum II KONI Sumbar, Ronny Yenes sangat menyesalkan kejadian tersebut, namun apa boleh buat sampai sekarang anggaran KONI memang belum bisa dicairkan dengan alasan belum dilantiknya kepangurusan KONI masa bakti 2022-2025.
“Sebenarnya kita bisa membayarkan listrik yang tertungak tersebut. Namun harus bagaimana lagi sampai sekarang kita belum bisa mencairkan anggaran karena belum dilantik, kalau NPHD sudah bisa ditandatangani tentu ada kepastian anggara dicairkan dan kita bisa menalangi tungakan tersebut, ” ujar Ronny Yenes kepada wartawan, Senin (27/2/2022).
Dia menambahkan, semenjak di SK kan Ketua KONI Pusat pembiayaan yang menyangkut operasional KONI Sumbar di bayarkan oleh Ketua KONI terpilih Ronny Pahlawan baik gaji karyawan, listrik sekretariat, listrik gedung beladiri, SportHall dan gedung Serba guna.
“Masa iya, semua pembayaran tersebut harus uang dari kantong Ketua KONI Sumbar sememtara anggara untuk itu ada dari pemerintah melalui dana hibah, kan aneh, ” ujarnya.
Akibat tidak adanya listrik di gedung olahraga tersebut atlet latihan terpaksa dibatasi waktunya, karena kalau sudah sore tentu gelap gulita. Menurut, ujang yang sehari-hari menjaga gedung Serba Guna KONI Sumbar, dengan disegel nya aliran listrik. ”Saya terpaksa numpang mandi karena air diambil melalui listrik,” katanya. (drd)
