PADANG-Desas desus bakal mundurnya Ketua KONI Sumbar makin nyaring terdengar. Dan tidak saja menjadi rahasia umum lagi. Katanya Ketua KONI Sumbar Ronny Pahlawan bakal menyerahkan surat pengunduran ke KONI pusat.
Pengunduran diri ketua difinitif hasil Musorprovlub KONI Sumbar Juni 2022 itu karena tidak mendapatkan dukungan dari Pemprov Sumbar. Buktinya, kalau pun Ketua terpiilih periode 2021 – 2025 telah mengantongi SK dari KONI pusat, tapi tak kunjung dilantik.
Katanya, disinyalir Ronny Pahlawan tak mendapatkan restu dari Kepala daerah di Provinsi Sumbar, dengan alasan tidak masuknya beberapa kader gubenur ke dalam kepengurusan KONI Sumbar masa bakti 2021-2025. Katanya, ada belasan kader kepala daerah ber-casing relijius dipaksakan masuk kabinet Ronny.
Karena tak diakomodir, sehingga kepengurusan KONI Sumbar yang barusan dinakhkodai Ronny Pahlawan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Dampaknya, mengakibatkan nasib para atlet cukup miris. Karena hingga kini anggaran APBD untuk KONI Sumbar tak kunjung dicairkan. Selain itu belum jelas berapa nilainya anggaran yang akan diberikan ke KONI. Selain itu pembinaan olahraga prestasi juga tidak berjalan sesuai rencana.
Ketua KONI Sumbar Ronny Pahlawan ketika dikonfirmasikan melalui whatsApp-nya menyangkal, informasi bahwa ia bakal mengundurkan diri dari kursi Ketua KONI Sumbar tidak benar sama sekali. “Tidak ada pengunduran diri sampai sekarang,” tulis Ronny via whatsApp-nya, Sabtu (25/10/2022).
Sementara, Gubenur Sumbar Mahyeldi membantah, memaksakan kadernya masuk kepengurusan kebinet KONI Sumbar yang dikomandoi Ronny Pahlawan periode 2021 – 2025. “Tidak benar saya memaksakan kader saya masuk kepengurusan KONI Sumbar,” ujar Mahyeldi di SMAN 5 Padang beberapa waktu lalu. (drd)
Comment