PADANG – Curah hujan deras yang mengguyur dari Minggu sore (28/8/22) hingga Senin malam (29/8) mengakibatkan terjadinya banjir di beberapa titik di Kota Padang. Salah satu dampaknya dirasakan warga Perumahan Safa Marwa Sungai Duo Kelurahan Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah.
Dampak banjir diperparah aliran air dari lokasi penggundulan sisi Bukit Batu Tagak yang berada di bagian timur Perumahan Shafa Marwa. Sehingga, air yang bercampur lumpur mengalir menggenangi perumahan tersebut.
“Bahkan ruas jalan Lubuk Minturun – Sungai Lareh direndam banjir setinggi betis orang dewasa,” ungkap Marta Gunawan,salah seorang warga perumahan Shafa Marwa, Selasa (30/8/2022).
Perumahan Shafa Marwa ini cukup parah terdampak banjir, karena menjadi tumpuan dua arus air dari dua arah yang sangat deras. Yakni dari arah Lubuk Minturun dan dari arah Manasik Haji Nurzikrillah bermuara ke dalam komplek yang dihuni sekitar 100 kepala keluarga itu.
“Kali Ini merupakan banjir yang cukup parah melanda Perumahan Shafa Marwa,” ungkap Marta diamini Jeni Sumpadang.
Banjir ini terjadi karena dangkalnya drainase saluran air di sepanjang Jalan Sungai Lareh Lubuk Minturun dan saluran air yang melintasi komplek. Banjir kali ini juga disertai genangan lumpur tanah dari pembukaan lahan Bukit Batu Tagak yang berada persis di depan komplek Shafa Marwa.
Warga mengharapkan perhatian Pemko Padang agar dapat memperlebar saluran drainase di sepanjang jalan utama Sungai Lareh dan saluran air yang melintasi komplek Shafa Marwa.
Sedangkan, proyek pembangunan perumahan dan objek wisata dengan menggunduli bukit Batu Tagak, warga harapkan Pemko Padang segera melakukan kajian ulang izinnya, terutama dari aspek amdal-nya.
Herinaldi Ketua RT Perumahan Shafa Marwa Herinaldi mengatakan, peristiwa ini sudah dilaporkan kepada Walikota Padang melalui pesan WhatsApp. “Paginya ,air sudah mulai menyusut dengan meninggalkan bekas genangan lumpur yang kuning,” ujar Herinaldi.
Comment