Jalan Belakang Kantor Balaikota Aie Pacah jadi Arena Balapan Liar

PADANG,-Belakangan jalan jalur dua di belakang Komplek Balaikota Padang Aie Pacah Koto Tangah jadi arena aksi balap liar pada malam hari. Aksi balap liar yang mayoritas didominasi remaja ini selalu berlangsung setiap malam minggu.

Bahkan, jika malam cuaca cerah tak jarang aksi trek- trekan balap liar ini berlangsung setiap malam. Namun, jika turun hujan jalan dua jalur dua di belakang kantor Balaikota ini terlihat sepi.

Tidak jarang aksi balap liar di Komplek Balaikota Aie Pacah tersebut membuat warga sekitar resah. Pasalnya, jalan jalur dua di belakang Balaikota tesebut merupakan jalan alternatif perlintasan warga dari Masjid Rodiyah Aie Paku tembus ke Jalan Bypaas.

“Aksi balap liar di belakang Balaikota Aie Pacah ini memicu keresahan bagi pengendara yang sering melintas di jalan tersebut,” ungkap Mul (47) salah seorang warga setempat, Kamis (23/6/2022).

Sementara, jalan jalur dua yang dijadikan arena balapan liar tesebut masih diakses warga hingga pukul 22.00 WIB. Sedangjan, aksi balapan liar itu mulai beraksi sekitar pukul 22.00 WIB.

Namun, masyarakat sekitar cukup heran juga, kenapa organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemko Padang hanya tutup mata. Padahal, hal yang Ironi juga Komplek sarana dan prasarana vital Pemko Padang dijadikan arena balapan liar.

Sementara, lucu juga di Balaikota Aie Pacah setiap malam selalu dijaga satuan pengamanan (Satpam). Sehingga terjadi penafsiran unsur pembiaran dari masyarakat.

Kepala Satpol PP Padang Mursalim berjanji akan menyikapi informasi dari masyarakat terkait Komplek Balaikota Aie Pacah dijadikan arena balapan liar. “Terima kasih informasi yang disampaikan masyarakat kepada kami, kami segera menindaklanjuti informasi ini,” ujar Mursalim.

Dikatakan Mursalim, sebelumnya jajaran Satpol PP telah pernah melakukan penertiban tehadap aksi balap liar tersebut di Komplek Balaikota Aie Pacah tersebut. Namun, ketika petugas sampai di lokasi, ditemukan aksi balap liar tersebut. (drd)

Komentar