Budaya

Karena Omicron, Perayaan Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

484
×

Karena Omicron, Perayaan Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Sebarkan artikel ini
Perayaan cap go meh disalah satu tempat di Indonesia dalam rangkaian perayaan Imlek.ist

PADANG – Mulai meningkatnya kasus positif terinfeksi covid-19 varian omicron di Indonesia juga berdampak pada Sumbar. Panitia Cap Go Meh memutukan membatalkan kegiatan tersebut yang sudah menjadi salah satu kalender inven pariwista Kota Padang.

Ketua Bidang Operasional Himpunan Tjinta Teman (HTT) Albert Indra Lukman mengatakan, awalnya panitia sudah mepersiapkan kegiatan Cap Go Meh pada awal 2022 ini. Kegiatan itu merupakan bagian dari memeriahkan perayaan imlek di Kota Padang.

“Sebelumnya memang kita sudah masuk dalam kalender iven Kota Padang. Kita juga sudah persiapkan, biasanya diawali dengan pasar murah,”sebutnya.

Kemudian, rencana itu dibatalkan mengingat kondisi pandemi covid-19 belum berakhir. Apalagi munculnya virus varian baru omicron yang sudah mulai menyebar.

Sementara iven Cap Go Meh terdiri dari peragaan-peragaan atraksi kebudayaan. Melibatkan banyak orang, massal. Dengan itu sulit mengendalikan banyak orang.

Baca Juga:  Idul Adha 1444 H, di Masjid Ar- Raudha Beri Makna bagi Masyarakat Sekitar Kampuang Lapai

“Kalau acara itu kan ditempat terbuka, banyak orang, jadi sulit kita mengendalikannya. Apalagi meminta memenuhi protokol kesehatan, sepertinya sulit, makanya kita putuskan dibatalkan saja,”ungkapnya.

Meski begitu, peryaan Imlek yang sifatnya spiritual tetap dilaksanakan. Karena akan diisi dengan ibadah dan silaturahmi.

Pembatalan perayaan Cap Go Meh di Kota Padang sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona varian omicron diakui Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial.

“Informasi terakhir perayaan ini memang dibatalkan sebagai langkah antisipasi penyebaran varian omicron. Kita hormati kebijakan yang diambil penyelenggara ini,” katanya.

Ia mengatakan pada 2021 sebagian iven pariwisata sebenarnya sudah mulai digelar di Sumbar dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Sebagian digelar dengan memanfaatkan teknologi secara daring. Pada 2022 diharapkan iven pariwisata akan bisa dilaksanakan lebih leluasa.

“Iven adalah salah satu tonggak pariwisata. Karena itu, pelaksanaannya meski secara daring penting untuk dilakukan untuk menjaga posisi Sumbar sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Gubernur Mahyeldi Sebut Gerakan Muhammadiyah Bertujuan Mengembalikan Umat ke Ajaran Asli Islam

Namun melihat perkembangan kasus corona varian omicron yang terus meningkat maka ke depan pelaksanaan iven pariwisata Sumbar pada 2022 akan mengacu dan mempertimbangkan Instruksi Mendagri dan ijin dari satgas COVID-19 masing-masing daerah tempat pelaksanaan acara.

“Meski kita berharap semua iven yang telah masuk kalender iven 2022 bisa terlaksana, tetapi kita akan tetap mengacu kepada aturan yang ada,” katanya.

Perayaan Cap Go Meh Bazaar Imlek sesuai calender of iven Sumbar dilaksanakan pada 28 Januari 2022. Kegiatan itu merupakan iven pertama yang digelar di Sumbar pada tahun 2022.

Selain Cap Go Meh pada Januari 2022 juga dijadwalkan sejumlah iven diantaranya Pentas Seni Anak Nagari Kabupaten Sijunjung, Pasar Van Der Capellen Kabupaten Tanah Datar dan Pacu Jawi Kota Payakumbuh.(Bdr)