PADANG– Sejak Sumbar mengikuti perhelatan Pekan Olahragan Nasional (PON), kostum kontingen Tuah Sakato Sumbar selalu memperhatikan warna tiga luak di Ranahminang. Di antaranya, mengacu kepada warna tiga Luak, kuning Luak Tanahdatar, merahL uak Agam dan htam Luak Limapuluh.
Namun, penampakan kostum kontingen Sumbar saat mengikuti defile pada pembukaan PON XX Papua, defile kontingen Sumbar mengenakan jersey berwarna putih. Sehingga, dipelesetkan seperti tenaga kesehatan (Nakes) dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19.
“Sebelunnya, maambik tuah ka nan manang, maambik cotoh ka nan sudah keikutsertaan kontingen Sumbar mengikuti alek PON selalu mengacu tiga warna kebanggan Rangminang, seperti warna marawa,” celetuk Arfan Rosada, salah seorang pemerhati olahraga Sumbar, Selasa (5/10/2021).
Katanya, kostum yang dikenakan kontingen Sumbar pada saat mengikuti defile tersebut sepertinya tak lazimnya, jika melihat keikutsertaan Sumbar pada PON sebelumnya. Memang tak terbantahkan, atribut dan kostum itu selain mewakili budaya daerah. Selain itu juga bisa memotivasi atlet dalam membela daerahnya.
Sementara, pemerhati Sekaligus Praktisi Adat dan Budaya Kota Padang Zul Akmal Rj Jambi S Sos mengatakan, warna tigo luak yang terdir dari merah, kuning dan hitam,merupakan bendera Minangkabau yang menggambarkan merah Luak Agam merah, Luak Tanahdatar kuniang dan Luak Limapuluh hitam . “Secara Adat Minangkabau bisa dikonotasikan sebagai sebuah negara,” ujar Naro panggilan akrabnya Zul Akmal Rj Jambi .
Ditambahkan Naro, yang memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
wilayah mulai dari durian ditakuik Rajo sampai ka ombak Nan badabua. Atau, mulai dari cupak usali (syarak-red) sampai ka Cupak buatan (adat-red) termasuk didalamnya undang nan 4 sampai UU Nan 20 rakyat terdiri dari suku, pusako, sako basuku ka ibu, basako ka mamak, bBanasab ka ayah.
Kemudian bendera sebgai mana yang termaktub di atas Luak Agam merah dengan Logo Harimau, gambaran geografis ikan Lia, Ai Karuh, bumi angelk. Luak Limapuluh dengan logo kambing hutan, dengan geografis ikan jinak, aie tawa, bumi sajuak
Lalu Luak Tanahdatar dengan lambang kucing Siam, dgn geografis ikan jinak, aie sajak bumi dingin. (rjk)
Comment