PADANG – Sedikit diluar prediksi sejumlah kalangan di Sumbar. Mantan Kepala Bappeda Kota Padang Medi Iswandi ternyata tersingkir lebih awal pada perebutan kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar.
Padahal, Medi yang membangun karir bersama Mahyeldi Ansharullah saat menjabat Walikota Padang.
Didatangkan dari Kota Sawahlunto, Medi terbilang memiliki karir mengkilap di Kota Padang.
Saat menjabat Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Medi dinilai berhasil memoles Pantai Padang yang menjadi keberhasilan Mahyeldi. Sementara Mahyeldi kini menduduki kursi nomor satu di Sumbar.
Saat itu, Medi langsung ditunjuk menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Padang.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi ‘dapurnya’ pembangunan Kota Padang. Dengan perjalanan itu. Cukup sentral bagi sebuah pemerintah daerah.
Maka banyak yang memprediksi, Medi bakan dipercaya Mahyeldi menjabat Sekdaprov Sumbar. Apalagi untuk menyusun program unggulan Mahyeldi, Medi menjadi salah satu tim penyusun.
Prediksi itu diperkuat di Kota Padang, Medi juga sudah kurang dimanfaatkan kemampuannya. Saat ini Medi hanya menampati posisi Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kota Padang.
Seleksi terbuka Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat terus berlanjut. Dari hasil seleksi pembuatan makalah, tiga calon lagi tidak lolos.
Sebelumnya, untuk mengisi jabatan Sekdaprov Sumbar diikuti oleh sebanyak 15 peserta. Saat seleksi adiministrasi hanya tersisa 11 orang.
Kini setelah seleksi pembuatan makalah, tersisa 8 orang. Tiga orang lagi tersingkir.
“Benar tiga orang tidak lolos pada seleksi pembuatan makalah,”sebut Ketua Panitia Selesi Terbuka Sekdaprov Sumbar, Hamdani Jumat, (4/6/2021).
Mereka yang bertahan untuk dapat mengikuti tahapan selanjutnya adalah, Adib Alfikri (Kepala Dinas Pendidikan Sumbar)
Andri Yulika (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumbar Daya Manusia Kota Padang), Efiyandri (Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipi Kabupaten Solok Selatan ).
Hansastri (Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sumbar). Maswar Dedi (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumbar). Rida Ananda (Sekdako Payakumbuh).
Yozawardi Usama Putra (Kepala Dinas Kehutanan Sumbar) dan Zefnihan (Sekdakab Sijunjung).
Sedangkan mereka yang tidak lolos adalah, Jefrinal Arifin (kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumbar).
Medi Iswandi (Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kota Padang) dan Amasrul (Sekda Kota Padang).
Selanjutnya mereka akan mengikuti seleksi uji kompetensi yang dilaksanakan di Pusat Penilaian Kompetensi ASN di Jakarta pada 7 Juni mendatang.
Ditambah dengan uji kesehatan jasmani, kejiwaan dan narkoba pada 14 Juni di Rumah Sakit Umum DR. M. Djamil Padang.
Kemudian, uji kompetensi pada 7 Juni 2021, tes kesehatan, kejiwaan dan bebas narkoba 14 Juni 2021. Selanjutnya, presentasi dan wawancara 25 Juni 2021.
Terakhir, pengumuman hasil akhir untuk tiga calon yang kemudian diajukan ke Kemendagri pada 28 Juni 2021.(Bdr)
Comment