Ekonomi

200 Ha Lebih Sawah di Korong Asam Pulau dan Rimbo Kalam Padangpariaman Terancam Gagal Panen

320
×

200 Ha Lebih Sawah di Korong Asam Pulau dan Rimbo Kalam Padangpariaman Terancam Gagal Panen

Sebarkan artikel ini

PADANGPARIAMAN-Lebih kurang sekitar 200 hektare lahan pertanian di Korong Asam Pulau dan Korong Rimbo Kalam Nagari Anduring Kecamatan 2 X 11 Kayu Tanam Padangpariaman Sumbar terancam gagal panen. Pasalnya, petani di lahan ratusan hektare tersebut menjerit karena kelangkaan pupuk subsidi.

Bahkan, padi petani tersebut sudah berumur 20 hari hingga 25 hari. Sehingga sedang betul betul membutuhkan pupuk. “Jika tak mendapatkan pupuk subsidi apa yang ditunggu dari sawah seluas lebih kurang setengah hekater ini,” ungkap Jon (49) lewat WhatsApp-nya, Senin (18/1/2021).

Dikatakan Jon, lahan seluas setengah hektare tersebut kebutuhan pupuknya 6 karung. Ia tergabung dalam Keltan Asam pulau Jaya. Karena ketiadaan pupuk subsidi sehingga terpaksa ia mencari pupuk ke nagari lain. Dan itu harga persak mencapai Rp160 ribu. Sehingga harganya jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).

BACA JUGA  Promosi Investasi Sumbar Mulai Buahkan Hasil, Mr Brian Swan Tertarik Berinvestasi di Mentawai

“Dan hal ini cukup berisiko, karena membawa pupuk subsidi yang bukan untuk peruntukan lahannya,” ujar Jon. .

Hal senada diungkapkan Syafriadi (45) lahanya mencapai kurang lebih 1,5 ha. Saat ini padinya sudah seminggu lebih usai bercocok tanam, sehingga sangat membutuhkan pupuk. Lahanya pria ini terletak di Korong Rimbo Kalam Nagari Anduring Kayu Tanam. “Permasalahan pupuk subsidi sudah dikeluhkan petani sejak tahun 2020 lalu, namun tahun 2021 tidak ada pupuk bersubsidi di kedua orong ini,” ujarnya.

Di kedua korong ini terdapat, 10 kelompok tani (Keltan) , hamparam lahan tersebut Asampulau dan Rimbo Kalam. Padi sudah berumur 20 hingga 25 hari, sangat butuh pupuk.

BACA JUGA  Baznas Padang Salurkan Beasiswa Terhadap 2.396 Siswa Kurang Mampu

Ketika dikonfirmasi kepada Eri pemilik Kios Ratu Tani mengakui, pada tahun 2021, tidak sekilopun pupuk subsidi,
Sebelumnya RDKK untuk Asam Pulau dibongkar di Anduring 2 X 11 Kayu Tanam. Sehingga petani sangat kesulitan menjemput pupuk, karena jarak Asampulau dengan Anduring lebih kurang sekitar 16 KM. Ditambah kondisi jalan yang jelek.

“Sebelumnya, pupuk ini diturunkan di Kios pengecer Asam Pulau Ratu Tani milik saya. Namun, belakangan Dinas Pertanian Padangpariaman membuat kebijakan membongkar pupuk di Kios Berdikari Tani di Anduring Kayu Tanam,” ujar Eri.

Comment