Ekonomi

Berburu Barang Bekas Berbranded di Pasar Second Kota Batam

1517
×

Berburu Barang Bekas Berbranded di Pasar Second Kota Batam

Sebarkan artikel ini

Pasar barang bekas di Batam sebelum wabah  Covid-19 melanda negeri ini, cukup ramai dikunjungi pemburu barang bekas yang berkualitas. Tapi, sejak pandemi pasar yang ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara ini sepi. Namun, di tengah kurang gairah pasaran barang bekas pedagangnyaa tetap bertahan di tengah pusaran virus corona.

BATAM-Berburu barang second berbranded di Kawasan Taras Batam Center Kota Batam, memang mengasyikkan bagi pelancong di kota yang berada di Kepulauan Riau itu. Pada, umumnya pelancong penggila barang berbranded tersebut biasanya wisatawan domestik.

“Tidak terkecuali para pengunjung Kota Batam yang berasal dari Sumbar. Biasanya mereka mengincar pakaian dan sepatu impor merek berkelas,” ungkap Bayu (31) warga Agam Sumbar kepada media, Rabu (30/12/2020).

Pelancong domestik berburu barang berbranded di Pasar Taras Batam Center

Perantau Minang yang telah menetap di Tanah Melayu Batam sejak tahun 2015 lalu itu menuturkan, biasa pelancong urang awak pada umumnya memburu barang barang bekas (second) asal Negeri Jiran Singapura. Tidak heran, sering barang berkualitas tersebut terdiri dari celana jeans merek Levi’s 501, yang harganya berkisar Rp200 hingga Rp250 ribu dan merek lainnya.

Kemudian, sepatu cats branded merek Nike, Adidas dan merek lainnya. Kemudian, sepatu lokak berbahan kulit seperti, Bally, Nickerman dan lain sebagainya. Namun, sayang dampak bencana non alam wabah pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, pasokan barang second dari Negeri Jiran Singapura sepi. Sehingga berdampak terhadap pengunjung di pasar loak tersebut.

“Sehingga berdampak terhadap kurang bergairahnya pasar yang menggelar barang murah tapi berkualitas. Sebelum, Covid-19 pasar ini cukup ramai dikunjungi konsumen, tapi sekarang cukup sepi,” ujar Bayu.

Kata Bayu, pasar barang berkualitas ini cukup nyaman dikunjungi pemburu barang berbranded, karena cukup luas dan tidak becek, sekali pun turun hujan. Di depannya dilengkapi dagangan buah bahan segar dan sayur mayur.

Kenyamanan lainnya, tidak ditemui tukang parkir yang membuat pengunjung kurang nyaman. Selain, pengunjung dimanjakan barang bekas lainnya, yakni sepeda, barang barang elektronik, tas sandang berbahan kulit yang berkualitas, tas sekolah, koper dan sebagainya. (rjk)

BACA JUGA  Ternyata Minat Anak Muda Sumbar Tinggi jadi Petani

Comment